- Home>
- Cerita_fiksi , cerpen , Karyaku >
- THE RISE OF HANAYA CLAN Part 3
Posted by : Unknown
May 11, 2016
VII. Truth and Training
“a…arrrghhhh!!!” tiba-tiba Chiaki merasa kesakitan
“Ada apa Chiaki? apa kau terluka saat tadi mengejarku ?”
Tanya Keila cemas
Teringat akan apa yang dikatakan Eiri tentang keanehan yang
menimpa Reika, saat masih dalam keadaan setengah sadar Chiaki berusaha menjauh
dari Keila dan Eiri, Chiaki pergi berlari keluar dengan sangat cepat karena
takut dia menyerang Keila saat dalam keadaan tidak sadarkan diri.
“a… aku merasa aku tidak pernah berlari secepat ini” ucap
Chiaki dalam hati.
Chiaki yang terus berlari kini sudah berada di dalam hutan,
dia menemukan gua kecil yang terbentuk dari akar pohon yang besar, Chiaki
segera menuju tempat itu dan berusaha menahan rasa sakitnya.
Keila yang khawatir dengan Chiaki dan Reika dihadapkan dengan
pilihan yang sulit, yang pada akhirnya Keila memilih untuk tetap tinggal di
rumah tua menemani Ibunya dan Reika. Dan ternyata Keila memilih pilihan yang
tepat, disana dia melihat bahwa Ibunya dan dirinyapun mengalami gejala yang
sama seperti Chiaki, akan tetapi hal itu berlangsung sementara. Dengan kedua
matanya yang berubah menjadi warna merah, Kuku-kuku yang memanjang serta gigi
taring bagian kiri Keila yang memanjang dan tumbuhnya beberapa ekor ditubuh
Eiri, tidak membuat Eiri dan Keila hilang kesadaran. Keila dan bahkan Eiri pun
tidak mengerti akan hal itu, akan tetapi atas ketisengajaan Eiri yang
melibaskan ekornya dan menghasilkan angin berhembus dengan sangat kuat, mereka
menyadari bahwa itu bisa hal itu bisa dijadikan sumber kekuatan mereka.
Pada Keesokan harinya Reika terbangun dan melihat Keila yang
sedang menuangkan segelas susu.
“ohh…
Selamat pagiii….” Ucap Keila dengan penuh semangat
“Se-selamat
pagi” balas Reika yang masih setengah sadar
“Apa
yang terjadi denganku? Dan... ohhh Keila apa kamu mengganti model rambut?”
lanjut Reika
“Kakak
pingsan saat dalam keadaan yokai mode, he he … bisa dibilang seperti itu”
balas Keila
“ehh?
Kamu sangat manis dengan style seperti itu XD, dan apa itu yokai mode?”
balas Reika kebingungan
“nanti
kita akan bahas masalah ini bersama ibu dan Chiaki, tapi sekarang Chiaki sedang
dicari oleh Ibu karena dia pergi ke hutan kemarin, sekarang kakak bangunlah dan
segera cuci muka” suruh Keila lembut
Matahari sudah
hampir berada di tepat diatas kepala sementara Eiri dan Chiaki masih belum
kembali ke rumah. Sesaat Keila dan Reika sedang mengobrol santai terdengar
suara langkah kaki yang mendekat ke arah rumah, saat Keila meilhat keluar ternyata
itu Eiri dan Chiaki yang baru saja kembali.
“Ahh…
selamat datang kembali” ucap Keila
“Chiaki,
apa kamu tidak apa-apa?” lanjut Keila
“hmmn
hmn… sepertinya tuan putri mengkhawatirkan Chiaki yang imut ini” ucap
Chiaki dengan nada sombong
“hooo….
Rupanya kamu juga bisa mengendalikan kekuatan yokai modemu, Wa… wahhhhhhh…!!!
Chiaki apa yang terjadi dengan rambutmu?” ucap Keila yang baru sadar akan
hal itu
“Aku
memotongnya, supaya tidak hanya putri Keila dan Nona Eiri saja yang mempunyai
model rambut yang baru, Hahahaha” Chiaki tertawa jahat
“baiklah
semuanya mari kita membahas dengan apa yang terjadi dengan tubuh kita ini” ucap
Eiri
Setelah mereka
mendiskusikan apa yang terjadi, mereka mengetahui bahwa untuk membangkitkan
kekutan yokai mode mereka perlu meminum darah dan juga mereka yang bisa
menggunakan yokai mode hanya karena mereka bisa selamat dan tetap hidup setelah
terkena gigitan yokai, Keila dan Chiaki memiliki bentuk perubahan yokai mode
yang hanya setengah dikarenakan gigitan dari yokai yang tidak sempurna dan
hanya mempunyai bekas gigitan satu taring saja, mungkin itu sebabnya kenapa
Chiaki bisa dengan mudah mengendalikan yokai mode hanya dalam satu malam saja
sementara Reika dan Eiri mereka tergigit dengan sempurna oleh yokai dan
mempunyai perubahan seutuhnya, akan tetapi Reika masih belum bisa mengendalikan
yokai mode miliknya tersebut, dan mereka berniat untuk berlatih untuk menambah
kekuatan mereka dan membantu Reika supaya bisa lebih mengendalikan kekuatan
yokai mode, karena mereka bermaksud menggunakan kekuatan yokai mode tersebut
untuk mengambil kembali Shiroya caslte yang telah dicuri dari mereka.
Keesokan
harinya sebelum mereka memulai latihan mereka mendengar warga-warga yang sedang
berbicara melewati rumah tua yang mereka tempati, mereka mendengar bahwa
Shiroya caslte sekarang mendapatkan julukan yang buruk yaitu Kuroya caslte,
mendengar hal itu mereka menjadi lebih semangat dan antusias untuk segera
memulai latihannya.
“Dalam
rangka mengembalikan nama baik Shiroya caslte dan merebut kembali menjadi milik
kita, mari kita berlatih sekeras mungkin, semaksimal mungkin, segigih mungkin
untuk encapai tujuan kita” meskipun denga batuk-batuk karena tidak terbiasa
berteriak kencang Eiri tetap berusaha bereriak untuk menyemangati anak-anaknya
“OKEEEEEEEEEEEEEEEE”
respon Reika, Keila dan Chiaki serempak.
VIII. Payback
Keila yang
sudah pernah memegang satu senjata pusaka mencoba untuk memegang senjata yang
satunya lagi dengan berniat menggunakannya sebagai senjata untuk menghancurkan
para yokai yang ada di Shiroya caslte. Eiri lebih mengasah kemampuan dalam
mengibaskan 5 ekornya. Chiaki mengasah ketangkasannya dan kecepatan berlarinya.
Sementara Reika dia masih sering kehilangan kontrol atas dirinya saat mencoba
menggunakan kekuatan yokai modenya. Akan tetapi setelah beberapa minggu berlalu
dengan latihan yang keras setiap siang dan malam, Reika berhasil mengendalikan
yokai mode miliknya. Kemudain selang satu minggu setelah Reika berhasil
mengendalikan yokai modenya, mereka membulatkan tekad untuk pergi ke Shiroya
caslte tepat sebelum matahari terbenam.
Keila dengan senjata pusaka kazumasa dan armor yang menawannya,
Chiaki dengan pakain ninja dan senjatanya yang baru,
Reika
dengan armor gagahnya dengan tetap menggunakan tombak sebagai senjata
andalannya,
Dan yang terakhir Eiri dengan pakaian menggodanya dengan
selendang yang terbuat dari salah satu bulu ekornya saat dalam yokai mode.
Dengan
menggunakan lambang baru yang sudah terpasang di armor dan pakain mereka dan
nama group baru mereka yaitu Hanaya, mereka segera berangkat menuju Shiroya
caslte. Dan sesampainya di Shiroya caslte mereka melihat keadaan kastil yang hancur
berantakan
Melihat langit sudah mulai gelap mereka segera bergerak masuk
kedalam area Shiroya caslte, dan satu persatu membunuh para yokai yang sedang
lengah dari belakang hingga mereka sampai di bangunan utama yang tampaknya
merupakan tempat tinggal pemimpin para yokai. Saat mereka mulai bergerak untuk
memasuki bangunan utama tersebut, tiba-tiba mereka dikejutkan dengan yokai yang
meloncat keluar dari atas bangunan utama tersebut, saat Reika melihat yokai itu
dia menyadari bahwa yokai tersebutlah yang telah menggigitnya, tidak mau
menghabiskan waktu untuk berhadapan dengan satu yokai, Reika menyuruh Keila dan
yang lainnya untuk segera masuk kedalam bangunan tersebut dan membiarkannya
mengurus yokai yang ada dihadapannya. Tidak ada pilihan lain mereka pun setuju
dan segera pergi meningglkan Reika.
“hahahah…
rupanya kau berani menantangku hanya dengan sendirian?” ucap yokai itu
“Aku
sendiri saja sudah cukup untuk mengalahkanmu” balas Reika
Setelah ucapan balasan Reika, mereka
langsung bertepmur dengan sekuat tenaga.
“jalan
mana yang harus kita pilih?” ucap Keila saat terjebak dengan dua pilihan
jalan
“hmmm
tak usah repot-repot memilih, lihatlah jalan yang dijaga maka itu adalah jalan
yang menuntunmu kedalam kehancuran” terdengar suara misterius dari arah
lorong yang gelap
G5. Sang Batas Biru (SBB) ( Haro Yokai) |
“Selamat
datang dijalan yang menuntunmu kepada kesakitan yang mendalam” ucap yokai
biru itu yang mulai tampak terlihat jelas,
“jika
kalian ingin menemui Tuan Kuroikiba
kalian menuju ke arah yang benar, tapi tentu saja saya Sang Batas Biru tidak akan membiarkan kalian lewat” ucap yokai
batas biru.
“Kuroikiba?
jadi itu nama pemimpin kalian, cukup meyeramkan ya ?” ucap Eiri dengan
tenang
“aa…!!!!”
Chiaki menunujukan tatapan satu matanya yang tajam yang terlihat sangat penuh
dengan amarah dan dendam
“Chiaki,
ada apa?” ucap Keila khawatir
“yokai
itu, dia lah yang sempat membahayakan Putri Keila dan juga yang menggigitku”
balas Chiaki kesal
“ho~o…
jadi kau si kunoichi kecil yang telah merasakan kenikmatan gigitanku yang indah
yaa” sela Sang Batas Biru
“hmmp…
apa yang kau banggakan hanya dengan gigitan gagalmu itu!!, lihatlah hanya ada
bekas satu taring yang ada pada leher kiriku ini, apa itu yang kau maksud
dengan gigitanku yang indah” tchh, jangan bercanda” balas Chiaki dengan
menantang Sang Batas Biru.
“Indahhhhh
Sekalliiiiii…... kau kunoichi kecil sangat indah sekali sampai-sampai aku ingin
memakanmu sampai tak tersisa tulang sedikitpun” balas Sang Batas Biru
dengan ekspresi gilanya
“*mengigil,
a…a…a…a... aku tidak mengerti apa yang dia bicarakan” Ucap Keila dengan
wajah ketakutan
“apakah
dia masokis?” ucap Eiri dengan tatapan jijiknya
“Putri
Keila, Nona Eiri, kalian segera pergilah dari sini, yokai itu biar saya yang
urus” ucap Chiaki
“Chiaki?
aku tidak akan meninggalkanmu sendiri dengan orang aneh itu” balas Keila
“tidak
apa-apa Putri Keila, aku berjanji akan menyusul kalian setelah membuatnya
bertekuk sujud dihadapanku” balas Chiaki dengan penuh semangat
“ho~o,
mari kita lihat apakah kau bisa melakukan hal itu, kuno-i-chi—ke-cil-ku?”
ucap Sang Batas Biru dilanjutkan dengan melancarkan serangan pertamanya
“Diamlah
kau!! Putri Keila semua cepatlah pergi selagi saya menahannya” ucap Chiaki
Kemudian
mereka berdua langsung pergi meninggalkan Chiaki dengan yokai biru itu,
meskipun dengan berat hati dalam waktu yang sama Keila juga mencoba untuk
mempercayai tekad dan kekuatan Chiaki. Setelah berlari menaiki beberapa tangga
dan melewati beberapa ruangan kosong, mereka akhirnya sampai di tangga yang
akan menuntun mereka ke lantai teratas, tempat berada sang pemimpin para yokai
yang menghancurkan clan mereka. Tidak menunggu lama, mereka langsung menaiki
tangga itu dengan berjalan dan tetapi sesampainya disana mereka terkejut
melihat pemimpin yokai tersebut, ternyata pemimpin yokai tersebut adalah……
*trang *treng *trong *sebat *sabet
pertempuran antara Reika dan yokai yang menggigitnya tampaknya telah sampai
pada puncaknya.
“*huh
*huhh *haa, sepertinya aku harus segera mengakhiri pertarungan ini” sembari
terengeah-engah
“dengar!!
Tampaknya keluargamu sudah sampai ke lantai teratas bangunan itu, dan kau tau
apa artinya itu?” lanjut yokai yang sedang dihadapi Reika
“hah…
mana kutahu, karena sebentar lagi kau akan terpenggal dengan tombakku ini”
balas Reika
“woww…
menakutkan sekali, baiklah mari kita lihat siapa yang akan menang dalam pertarungan
ini, Red mode Excecution” balas yokai itu yang tampaknya akan melakukan
sesuatu yang berbahaya
Angin tiba-tiba berhembus dengan kencang sesaat setelah yokai
yang ada dihapadan Reika berteriak kata-kata yang ga jelas tersebut, dann…
G6. Hairred Flow (Haro Yokai) |
Ditengah
bulan purnama yang baru muncul, terlihat rambut yokai itu yang berubah menjadi
warna merah, dengan tatapan mulai seriusnya dia segera melancarkan serangan
bertubi-tubi kepada Reika, akan tetapi Reika masih bisa mengimbangi serangan
tersebut. Dan pertempuranpun terus berlanjut.
“Ayahanda,
ternyata kau selamat?” Ucap Keila dengan terkejut
“Oooh…
rupanya kau anak dari pria ini ya, biar kutebak, yang berdiri disebelahmu
adalah istri dari pria ini kan?” sambil menunjuk ke arah dirinya sendiri
“a-apa
yang kau katakan ayahanda?” balas Keila
“Keila
sayang, apa kamu tidak ingat apa yang dikatakan oleh jendral yang sudah
menyelamatkan kita?” sela Eiri
“Tapi
Ibunda?” balas Keila
“Pria
yang berada dihadapanmu sekarang bukanlah Ayahmu lagi Keila, dia adalah
pemimpin dari para yokai yang telah merebut segala sesuatu dari kita, termasuk
juga ayahmu, sepertinya dia menggunakan sebuah trik atau kemungkinan
terburuknya dia menggunakan jasad Raiga untuk kepentingan dirinya” balas
Eiri dengan nada serius
“Tepat
sekali, Istriku ini memang benar-benar hebat, aku menggunakan tubuh suamimu ini
supaya bisa berevolusi ke bentuk yang lebih sempurna dan mencapai evolusi tahap
terakhir, hal ini dikarenakan karena sepertinya Pria ini memiliki digivice dan
lambang yang berada di kalungnya” sela sang pemimpin para yokai
“Kau
Baj*ing*an, betapa kasarnya kau memperlakukan tubuh ayahku hanya demi
kepentinganmu sendiri” balas Keila dengan sangat marah
“Ha... Hahaha… Hahahahahahaha… apakah itu kata
yang pantas kau keluarkan untuk ayahmu ini ?” tantang Kuroikiba
“DIAMLAH…!!!”
Keila berteriak dengan tanpa menyadari bahwa air matanya mulai menetes lalu
dilanjutkan dengan langkahnya dan mulai berlari untuk mendekati dan meyerang
yokai yang telah merebut ayahnya.
“Keila,
jangan gegabah” ucap Eiri,
Akan tetapi Keila sudah termakan
oleh emosi dan tidak mempedulikan daerah sekitar
“ahh...
tidak ada pilihan lain, aku harus segera melindungi Keila dari tindakannya yang
ceroboh itu” ucap Eiri
“hahaha...
buah apel memang tidak jatuh jauh dari pohonnya, sifatmu yang sembrono itu
mirip sekali dengan ayahmu ini, dan kau tau fakta menarik lainnya? dia terbunuh
karena sifatnya yang sembrono itu, hahhahahaha” ucap Kuroikiba
“Diamlah
kau yokai sialannn…” balas Keila yang masih penuh amarah
Pertarungan pun terus berlanjut
sampai Eiri dan Keila terpojok dan kehabisan tenaga, lalu tiba-tiba muncul
sebuah portal kecil dari atap tepat di atas Eiri.
“Nao
Yokai? apa yang mereka lakukan disini, sial, dan terlebih lagi ternyata itu
adalah Kitsune” ucap Kuroikiba dalam hati
Dari portal yang terbuka tersebut turun dua yokai putih
mendekati Eiri dan Keila. Tentu saja Eiri yang sudah kelelahan kaget dan tidak
bisa berbuat apa-apa karena yokai yang mendekatinya itu.
G7. Kitsune (Nao Yokai) |
“Bergerak
lebih dekat lagi dari ini kau akan terbunuh, yokai” ucap Eiri
terengah-engah sembari mempersiapkan untuk berubah ke bentuk yokai mode
akan
tetapi yokai yang mendekati Eiri tiba-tiba membeberkan ekor putihnya yang
sangat banyak
“ekor
itu, jangan-jangan?” ucap
Eiri dalam hati
“Ya...
akulah yang sudah memberikan kekuatan yokai itu dalam dirimu, tapi waktu itu
aku tidak bisa memberikan sepenuhnya kekuatanku padamu, yang kuberikan waktu
itu hanyalah setengah kekuatanku saja, bisa kau lihat perbedaanya dari ekor
yang sekarang kau miliki” ucap kitsune
“Lalu
apa yang kau mau dariku?” balas Eiri
“Pertanyaan
yang bagus, aku kesini akan ikut membantumu dalam mengalahkan Kuroikiba, tapi
aku tidak bisa secara langsung dengan tubuh ini karena itu akan memicu konflik
dan menghancurkan perjanjian genjatan senjata di dunia asalku” bisik
kitsune
“baiklah tidak usah basa-basi, tujuan utamaku
datang kesini untuk memberikan segel contract kepadamu”
lanjut Kitsune
IX. Contract
Pertarungan
Chiaki dan Sang Batas Biru berlangsung dengan sangat sengit, dari usaha
perlawan Chiaki dan melihat Chiaki bisa mengendalikan dengan baik sepertiga
kekuatan Sang Batas Biru yang ada dalam diri Chiaki, yokai Sang Batas Biru
merasa terkesan.
“A~ahh
baiklah istirahatlah dulu, aku kecapean bermain kejar-kejaran denganmu” ucap
sang Batas Biru
“Ehh?
jangan bercanda !!” balas Chiaki kesal
“baiklah
langsung ke intinya saja, apakah kau mau membuat contract denganku?” ucap
Sang Batas Biru serius
“konak?
apa yang kau maksud dengan konak?” balas Chiaki bertanya-tanya
“Bukan
konak tapi contract” balas Sang Batas Biru
“Kekuatan
yang kalian miliki atau kalian menyebutnya dengan yokai mode, itu hanyalah
kekuatan liar yang mengalir dalam diri kalian, hanya dengan berlatih kalian
bisa mengendalikannya, tapi untuk seseorang yang terkena gigitan liar yang
sempurna hal itu akan susah untuk dikendalikan atau bahkan menyebabkan
kematian. Tapi tidak jika kau melakukannya dengan tujuan untuk membuat kontrak
dan melakukan perjanjian antara yokai dan manusia, dengan contract tersebut
kalian tidak usah repot-repot untuk belajar dan berlatih mengendalikan kekuatan
yokai mode, dengan contract kalian bisa mendapatkan kekuatan penuh dari yokai
dan bisa langsung mengendalikannya secara instant, jadi apakah kau tertarik?”
lanjut Sang Batas Biru
“Kenapa
kamu memberitahukan seluruh hal itu padaku?” Balas Chiaki
“sepertinya
dia berusaha menjebakku dengan kata-katanya itu” lanjut Chiaki dalam hati
“karena
kamu telah memikat hatiku Chi-a-ki, ;)” balas Sang Batas Biru dengan nada
genit
“Apa
kau berusaha menjebakku?” kali ini dia langsung mengutarakan apa yang ada
dalam pikiirannya
“Haa~
aku hanya lelah memainkan peran penjaga dari clan Haro, yang kumau hanyalah
bersantai dan hidup berdampingan dengan seorang pujaan hatiku” jelas Sang
Batas Biru
“Jika
seperti itu, bukankah kau menghianati Pemimpinmu?” balas Chiaki
Sang Batas Biru langsung mendekati
Chiaki dan berkata di dekat telinga Chiaki
“bukankah
tadi sudahku bilang, aku sudah lelah memainkan peran bodoh ini” bisik Sang
Batas Biru
*kick “siapa yang bilang kau boleh mendekatiku !!” ucap Chiaki kesal
Sang Batas Biru yang
mundur kembali karena menghindari tendangan dari Chiaki, mulai merasa jengkel
dengan pertanyaan-pertanyaan bodoh dari Chiaki, tanpa pikir panjang Sang Batas
Biru langsung meyakinkan bahwa dia berniat melakukan kudeta dan berada di pihak
yang sama dengan Chiaki.
“hmm...
sepertinya hanya dengan cara ini aku bisa meyakinkan anak perempuan ini”
ucap Sang Batas Biru dalam hati
“Apakah
kau yakin?” balas Chiaki
“Ya”
balas Sang Batas Biru
“Kalo
begitu mari kita segera mulai Contractnya” balas Chiaki
“OSSSS”
balas Sang Batas Biru
Akhirnya
contract antara Chiaki dan Sang Batas Biru pun dimulai, Setelah persetujuan
mereka dan perjanjian mereka, Sang Batas Biru langsung menggigit leher Chiaki
tepat di bekas gigitannya sebelumnya. Sementara di lantai paling atas
perbincangan antara Kitsune dan Eiri sudah mencapai kepada kesepakatan dan
bersiap melakukan contract, tetapi Kuroikiba tidak membiarkan hal itu terjadi
dihadapannya begitu saja, Kuroikiba selalu berusaha untuk menggagalkan contract
yang akan dibuat antara Eiri dan Kitsune, tetapi usaha Kuroikiba selalu
dihalangi oleh Keila dan Kichami, sampai pada akhirnya mereka berhasil
melakukan contract. Dan akhirnya Eiri bisa mengeluarkan kemampuan sebenarnya
dari Yokai Mode, dengan sembilan ekor dan staminanya yang telah membaik, dia
mulai kembali menyerang Kuroikiba dengan niat supaya Keila dan Kichami pun bisa
melakukan contact seperti Eiri dan Kitsune.
Keila masih tidak mengetahui
bahwa kichami adalah yokai yang menggigit Keila saat itu, tapi setelah diberi
kesempatan oleh Eiri dan Kitsune mereka akhirnya bisa istirahat dan berbincang antara
Keila dan Kichami.
“umm...
Jadi anda adalah Putri Keila?” Ucap Kichami
“Oh,
iya, salam kenal, hehe” balas Keila
“I
iya” balas Kichami
"Jadi
sebenarnya dulu aku sama sekali tidak bermaksud untuk menyerangmu, akan tetapi kakakmu
tiba-tiba datang dan mengagetkanku, karena aku diberi misi dari Nona Kitsune
untuk memberikan sebagian kekuatanku padamu, jadi aku terburu-buru untuk bisa
menggigitmu, maafkan aku Putri Keila” Lanjut Kichami
“Manggil
Keila aja juga tidak apa-apa, lagian santai aja saat berbicara denganku,
hehe..” balas Keila
“jadi
kalau sudah diketahui kalau kamu adalah yokai yang menggigitku, kenapa kita
tidak segera melakukan contract seperti apa yang telah Kitsune dan Ibunda
lakukan ?” lanjut Keila
“Oke
baiklah” balas Kichami
Setelah
perbincangan singkat mereka, mereka mulai melakukan contract. Melihat bahwa
yang berhasil melakukan contract bertambah, dan ditambah Chiaki yang tiba-tiba
datang dengan telah melakukan contract dengan Sang Batas Biru, Kuroikiba merasa
terancam dengan mereka.
“Hahaha,
satu persatu datang hal-hal yang tidak diinginkan, dan sesuai dugaanku bahwa
Sang Batas Biru akan berkhianat karena sifak dan tingkah lakunya yang sama
sekali tidak mencerminkan clan Haro”
“Bagus
sekali, bagus sekali, dengan adanya kalian, aku bisa menguji coba bentuk
evolusiku” ucap
Kuroikiba yang dilanjut dengan Ritual evolusinya dengan muculnya kabut-kabut
hitam disekitar dan menutupi seluruh tubuh manusianya, setelah beberapa lama
sedikit demi sedikit mulai menghilanglah kabut hitam yang sama sekali tidak
mempan terhadap serangan-serangan yang telah dilancarkan Keila dan Chiaki dari
luar.
Dan
terlihatlah wujud evolusi akhir dari Kuroikiba, dengan di atas tangan kanannya
yang diperkirakan sisa-sisa dari kabut hitam yang beberapa waktu yang lalu
menyelimuti dirinya dan di tangan kirinya yang memegang pedang terkutuk dari
clan Haro.
G9. Kuroikiba (Leader Haro Yokai) |
Saat perubahan evolusi terakhir dari Kuroikiba, sisa-sisa
dari kabut hitam bertebaran keluar dan terlihat oleh Reika dan Yokai yang
berada dihadapannya yang diyakini sebagai tangan kanan dari Kuroikiba. Dengan
mengetahui betapa besarnya kekuatan dari evolusi terkahir Kuroikiba, Yokai yang
sedang dihadapi Reika merasa terancam dan berniat untuk menghentikan evolusi
Kuroikiba, karena dengan kekuatan evolusi terakhir dari Kuroikiba bisa
menyebabkan kehancuran yang sangat besar dan membuat makhluk-makhluk yang
berada pada radius 100 juta kilometer akan terkena dampaknya dan lenyap dari
dunia tanpa satu atom pun yang tersisa. Ingin mengantisipasi hal itu Yokai
dengan rambut merah mendapatkan ide dan berusaha untuk bekerja sama dengan
Reika.
“Hei...
Kamu yang disana, Mungkin in sudah terlambat tapi izinkan aku memperkenalkan
namaku, Namaku Hairred flow, aku berniat untuk menghentikan evolusi terakhir
dari Pemimpinku, mari kita lupakan pertarungan kita dan bergegas menuju lantai
teratas itu” Ucap Hairred
“Haaah?
apa aku tidak salah dengar? kau mencoba untuk menghentikan pemimpinmu sendiri?”
Balas Reika
“Baiklah
kamu bisa berbicara seperti itu karena tidak mengetahui betapa mengerikannya
kekuatan dari bentuk evolusi terakhir Kuroikiba” balas Hairred
“Memangnya
seberapa besar kekuatan itu? jika dia berhadapan denganku dia tidak akan mendapatkan
kesempatan untuk bisa ke bentuk evolusi akhir yang kau sebutkan itu” balas
Reika
“Diamlah,
berhentilah bersikap arrogant disaat seperti ini, dia, Kuroikiba membuat
dirinya berubah ke bentuk evolusi terakhir karena dia merasa terancam dengan
orang-orang yang tadi bersamamu, dan tidak ada manusia biasa yang bisa membuat
Tuan Kuroikiba mengeluarkan kartu terakhirnya kecuali para manusia itu telah
mendapatkan kekuatan yang besar yang setara dengan yokai, dan tidak ada cara
lain bagi manusia untuk bisa mendapatkan kekuatan semacam itu selain dengan
melakukan contract dengan yokai” Jelas Hairred
“Jadi,
maksudmu Keila, Chiaki dan Ibunda telah melakukan contract dengan Yokai
sejenismu dan melawan Kuroikiba” balas Reika
“Kemungkina
besar seperti itu, dan tampaknya Sang Batas Biru yang satu pasukan denganku pun
tampaknya terlibat dalam masalah itu.” Balas Hairred
“Jadi
apa yang akan kita lakukan sekarang dibawah sini?” balas Reika
“Jika
hanya aku, aku bisa meloncat dari sini ke atas sana, tapi hanya dengan kekuatanku
saja tidak mungkin bisa menghentikan kekuatan Evolusi terkahir Kuroikiba,
bahkan meskipun yokai terkuat sekalipun atau manusia terkuat sekalipun tidak
akan bisa mengehentikannya, hanya kekuatan gabungan yang terkuat yang bisa
menghentikan kekuatan evolusi terakhri dari Kuroikiba” jelas Hairred
“Maksudmu,
dengan melakukan contract kita bisa mengalahkan Kuroikiba?” balas Reika
“YA,
jadi apakah kau tertarik untuk membuat contract denganku?” balas Hairred
“baiklah
jika hanya itu satu-satunya cara” balas Reika
Setelah
tercapai pada suatu keputusan, akhirnya Hairred dan Reika melakukan Contract
untuk bisa mengalahkan bentuk evolusi Kuoikiba yang terakhir.
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
0 comments