Weekly post

  • THE RISE OF HANAYA CLAN

    I.  Introduce
                    Diceritakan di suatu tempat yang sangat jauh terdapat sebuah pulau yang dihuni oleh manusia, namun manusia disana terbagi kedalam beberapa clan dan sering memperebutkan kekuasaan untuk memperluas wilayah clan tersebut, disebuah pulau tersebut terdapat sebuah kastil yang sangat megah, luas dan mewah yang bernama Shiroya castle, Shiroya castle mempunyai beberapa taman yang indah dan menyegarkan, salah satunya taman dengan banyak tumbuhan pohon anggur dan bunga-bunga yang berwarna ungu yang ternyata merupakan tempat favorit Istri dari pemimpin Shiroya caslte tersebut.


    G0. Shiroya castle




    G1. Eiri Kazumasa
    Shiroya Caslte, merupakan tempat kediaman dari clan Kazumasa, Clan yang sangat Jaya pada masa itu yang dipimpin oleh Raiga Kazumasa. Raiga mempunyai keberuntungan yang luar biasa dia mempunyai seorang istri yang sangat cantik dan mempesona yang bernama Eiri. Karena Eiri merupakan istri dari pemimpin clan orang-orang dari clan Kazumasa suka memanggil Eiri dengan panggilan Nona Eiri. Setelah beberapa tahun pernikahanannya mereka dianugrahi dua keturunan yang keduanya sama-sama berjenis kelamin perempuan, keturunan pertama dari mereka bernama Reika, Reika pada saat itu sudah mencapai usia 20 tahun, Reika mempunyai postur badan yang tegap dan tinggi, meskipun begitu postur tubuhnya tidak kalah menggoda dan menawan seperti perempuan lainnya.



    G2. Reika
    Reika dikatakan selalu berlatih dengan keras untuk bisa mencapai cita-citanya, Cita-cita Reika mungkin bisa dibilang absurd atau aneh atau mungkin keren, Reika mempunyai cita-cita yaitu mengalahkan ayahnya dalam adu duel kekuatan(sumo) -_-, adu senjata, dan adu seni dalam berperang, entah apa yang ada di dalam pikiran Reika tapi karena cita-citanya itu, dia menjadi sesosok perempuan yang sangat kuat dan sebanding dengan jendral-jendral andalan ayahnya.





    G3. Keila
    Keila, adalah anak kedua dari pasangan Raiga Kazumasa dan Eiri. Keila merupakan anak yang sangat manis dengan setelan rambut hitamnya yang sebahu. Keila masih berumur 17 tahun berselisih 3 tahun dengan Reika, Keila sangat ramah dengan orang-orang dari clan dan warga yang berada di sekitar Shiroya caslte. Sehingga warga disekitar Shiroya Caslte pun sangat senang menyapa Keila dengan panggilan Ela, meskipun Keila merupakan anak dari pemimpin Kazumasa yang sepatutnya dihormati dengan panggilan “Putri Keila”. Tetapi Keila tidak memikirkan hal itu dan tetap bersahabat dengan warga disekitar Shiroya caslte.




    G4. Chiaki
    Keila sering bermain dengan salah satu kunoichi yang menjaga clan Kazumasa yaitu Chiaki, Keila dan Chiaki hubungannya sangat dengan bahkan sudah bagaikan saudara sendiri. Meskipun Kunoichi di Kazumasa hanya dianggap sebagai pesuruh gelap dalam menjalankan misi, bahkan orang-orang dari klan sangat menentang jika Chiaki hendak menemui Keila, namun Keila tidak menggubrisnya dan tetap selalu bertemu Chiaki meskipun terkadang jika ingin bertemu mereka harus sembunyi-sembunyi supaya tidak ada yang mrngetahuinya. Ibunda Keila, Eiri, mengetahui bahwa anaknya sangat senang jika mengobrol dan bertemu dengan Chiaki, dengan memikirkan kehidupan sosial Keila yang tidak mempunyai banyak teman sebaya dengannya, Eiri sangat menerima kehadiran Chiaki dan memperlakukan Chiaki layaknya anak sendiri.




    II. Surprise Attack from Yokai
             Pada suatu hari yang cerah di Shiroya caslte, beberapa warga dari desa tetangga diresahkan dengan isu akan terhubungnya dunia tempat para yokai dengan dunia manusia, dan akan terbuka sebuah portal genarra yang tercipta dari kilatan cahaya dan aura hitam bercampur dengan api kesombongan. Tetapi saat orang-orang dari Kazumasa clan dalam perjalanan menuju tempat gelap mereka mendengar isu tersebut dan menganggap remeh hal itu, salah satu dari mereka berkata bahwa hal tersebut hanyalah takhayul belaka dan prajurit dari Kazumasa tidak akan takut akan hal itu, menanggapi perkataan salah satu prajurit itu kemudia prajurit yang lainnya pun tertawa sambil berkata bahwa para Jendral dari Kazumasa pasti bisa mengusir makhluk tersebut hanya dengan sentilan belaka. Mereka kemudian melanjutkan perjalanan mereka menuju tempat tujuannya untuk foya-foya dan menghabiskan hari demi hari dengan wanita dan minuman keras.

             Akan tetapi pada suatu hari langit senja tiba-tiba berubah menjadi gelap gulita seperti malam, sinar matahari tertutupi oleh awan gelap yang menyelimuti seluruh wilayah Shiroya caslte dan sekitarnya. Tiba-tiba terdengarlah suara gemuruh yang keras diikuti kilatan cahaya adalah petualangan yang berharga dan senantiasa berbeda misteri yang ada disini dan disana akan diperlihatkan oleh ninja ranger yang menyambar tepat di halaman belakang Shiroya Caslte. Warga yang berada di wilayah shiroya castle kaget akan sesuatu yang barusan terjadi dan dengan wajah-wajah ingin tahu mereka berlarian menuju tempat kejadian. Lalu terlihat retakan yang diselimuti aura hitam bekas dari kilatan yang menyambar tadi, kemudian rekatan itu semakin membesar sampai terbentuk seperti lingkaran besar dan diikuti kemunculan api merah yang mengikuti arus lingkaran tersebut, warga disekitar dan orang-orang dari Kazumasa clan yang melihat hal itu memasang wajah-wajah terkejut serta khawatir akan terjadi hal buruk yang menimpa mereka, saat dalam situasi dan tekanan kepanikan ada sesorang yang penasaran dan bertanya tentang retakan itu :

    “Permisi, maaf mengganggu, sesuatu yang ada didepan kita itu sebenarnya apa? dan dari  mana datangnya ?” Lalu orang-orang yang mendengar pertanyaan itu menjawab dengan serempak:

    “Jawabnya ada di ujung langit, kita kesana dengan seorang anak, anak yang tangkas dan juga pemberaniiii…iii~, bertarungla--”

     *craash *crack *gruuaahhhhh tiba-tiba terdengar seperti suara rauman dari dalam portal yang terbuka tersebut, dan menjalarlah asap-asap hitam yang keluar dari dalam portal memenuhi seluruh area Shiroya caslte dan sekitarnya. Orang-orang yang sedang bernyanyi menjawab pertanyaan menyadari bahwa itu adalah portal genarra dan kemudian panik berlarian, para pria (tidak semua pria, hanya pria jantan saja) dan anggota-anggota clan berlari ke gudang senjata untuk mencari kitab suci dan membawa senjata, sedangkan para perempuan dan anak-anak ada yang pergi keluar dari kastil dan ada yang masuk kedalam kastil untuk mencari tempat perlindungan, dan bahkan ada yang mendaki gunung dan melewati lembah. 

    Lalu terlihatlah sesuatu muncul dari portal tersebut. 

    Dan *grwaackkk *saaaaaaaa *tsurururururu *purupurupurupuru *meromeromeromero, yokai-yokai yang tampan dan berani menyeramkan bermunculan dari portal tersebut dan langsung menyerang para pria yang berdiri di depan portal tersebut, para yokai tersebut terbentuk seperti asap hitam yang bercampur dengan warna lain sesuai warna kesukaan masing-masing dan mempunyai berbagai macam bentuk makhluk hidup, salah satunya ada  yang seperti serigala, beruang, karakter di Winnie the pooh yaitu tiger, tazmanian, rubah dan bahkan ada yang menyerupai seperti wajah manusia.




            Setelah kabar tersebut sampai kepada pemimpin clan, peringatan siaga satu diluncurkan dan para prajurit segara berpakain armor lengkap dan membawa senjata mereka serta tidak lupa membawa surat-surat izin memerangi yokai. Tidak hanya diam pemimpin clan pun ikut turun tangan dalam menindak lanjuti dan membasmi yokai-yokai yang keluar dari portal tersebut. Saat dalam pertarungan yang sengit beberapa orang dari Kazumasa clan yang menganggap yokai adalah hal yang takhayul kini mereka menganggukan kepala dengan ekspresi wajah ketakutan (mengakui bahwa yokai itu benar-benar ada).    Hanya dalam satu Jam saja ku telah bisa cintai kamu kamu kamu dihatiku hampir seluruh wilayah Shiroya caslte dikuasi oleh para yokai, para pahlawan dan jendral dari Kazumasa clan telah berguguran, para warga yang berlindung di dalam castle kini berlarian menjauh meninggalkan wilayah shiroya caslte, sementara Shiroya caslte sudah dalam keadaan terbakar.

    Pada saat portal genarra belum muncul Reika sedang berlatih di dojo dengan salah satu Jendral dari Kazumasa clan. saat terdengar suara gemuruh dari belakang kastil, Reika penasaran apa yang terjadi dan langsung pergi berlari meninggalkan dojo dengan tangannya masih membawa tombak andalannya dan berpakain material art (pakaian latihan).
    Sang Jendral pun ikut berlari menemani Reika. Sementara itu Chiaki, Keila dan Ibunya sedang asyik ngeteh dan ngobrol di ruangan Keila, mereka sontak kaget dan melihat dari jendela apa yang terjadi diluar sana, saaat melirik ke sebelah kiri, Keila melihat Kakak perempuannya(Reika) dengan seorang jendral sedang berlari menuju tempat kejadian. Lalu saat terdengar Raiga Kazumasa meluncurkan siaga satu dua orang prajurit diperintahkan oleh Raiga Kazumasa untuk melindungi dan mengawasi mereka supaya tidak ikut campur sementara Raiga Kazumasa berlari keluar untuk membasmi para yokai.


    III. The Dangerous Journey
          Setelah hampir satu jam Keila melihat hampir seluruh prajirut Kazumasa clan dibasmi oleh para yokai tersebut, Keila gemetar ketakukan dan khawatir akan kakaknya dan ayahnya juga ikut terbunuh oleh para yokai tersebut, Keila berpikir dan berpikir mencari ide dan senjata untuk mengalahkan para yokai tersebut, lalu *srett background menjadi hitam dan terlintas sebuah garis panjang melewati  kedua telinga Keila, dan teringatlah suatu memori di pikiran Keila bahwa Kazumasa clan mempunyai satu senjata pusaka yang disimpan di ruang bawah tanah. Berniat melindungi dan membantu sodara dan ayahnya Keila memberitahukan idenya kepada Chiaki dan Ibunya, tanpa pikir panjang mereka langsung setuju dan memingsankan kedua prajurit yang menjaga mereka kemudian berlari menuju ruang bawah tanah untuk mengambil senjata pusaka Kazumasa clan. Akan tetapi ditengah perjalanan mereka bertemu beberapa Yokai hitam dan hampir membunuh Keila, Chiaki langsung meloncat untuk melindungi Keila yang terjatuh terjatuh dan terhempas oleh serangan yokai, kemudian saat Chiaki dan Ibunya sibuk untuk melindungi Keila, Chiaki bilang pada Keila untuk segera pergi ke ruang bawah tanah,

    “Putri Keila cepatlah pergi ke bawah, yang disini biar saya yang urus”. Lalu Eiri berkata

    “Tidak, disini biar kami yang urus, Keilaa kamu pergilah ke ruang bawah tanah sendiri, berani kan sayang?”

    “Baik ibunda” tandas Keila.

             Tanpa pikir panjang Keila langsung berdiri dan berlari menuju ruang bawah tanah disana ia menemukan suatu kotak hitam yang terawat dengan baik dan tanpa debu sedikitpun, lalu saat kotak itu dibuka terlihatlah dua pedang dengan permata bulat yang masing-masingnya berwarna merah dan biru, ternyata ia sudah menemukan apa yang ia cari dan segera berlari menuju ke atas untuk bertemu Chiaki dan Ibunya. Akan tetapi setelah sampai diatas, kastil sudah dalam keadaan hancur dan terbakar hebat, api dimana-dimana dan kemudian Keila melihat Ibunya sudah terselimuti aura hitam dan Chiaki yang terkapar di lantai. Keila sangat panik dan tanpa ia sadari dia mengambil salah satu pedang dengan cristal berwarna merah menggunakan tangan kananya, dia langsung menghunuskan pedang itu kepada beberapa yokai yang meyelimuti ibunya, karena terlalu fokus untuk menyelamatkan ibunya Keila bahkan tidak sadar ada Yokai yang hendak menyerangnnya dari belakang,

    “Putri Keila awass bahaya!!” Chiaki yang baru tersadar dari pingsannya langsung melompat untuk melindungi Keila, akan tetapi Chiaki mengorbankan tubuhnya untuk melindungi Keila, dia terkena serangan dari yokai biru dan tergigit dengan satu taring dari yokai tersebut tepat di leher kirinya. Tersadar akan hal itu Keila langsung berpaling kebelakang dan menjauhkan yokai biru yang menyerang Chiaki.

    “Chiaki Chiaki kamu tidak apa apa?” Keila panik,

    “Pu-tri Ke-ila lari-laah” balas Chiaki dengan suara terbata-bata.

    “Tidak Chiaki tidak, aku tidak akan meninggalkanmu dan ibuku disini” keila berbicara dengan wajah penuh air mata. Dan tanpa disadari ada sesuatu yang mendekat dari arah belakang Keila…

             Sementara itu pertarungan diluar hampir mencapai puncaknya, Reika dan ayahnya beserta pada Jendral yang masih hidup berjuang matian-matian untuk mengusir para yokai tersebut.

    “Pemimpin! P-e-mimpi…..n” Tiba-tiba terlihat seorang prajurit yang sudah penuh dengan luka berusaha mendekati Raiga Kazumasa dan memanggil-manggil namanya akan tetapi prajurit itu berjalan dengan sempoyongan dan mulai terjatuh dengan berharap bisa ditangkap oleh Raiga Kazumasa, melihat hal itu Raiga Kazumasa langsung berlari mendekati prajurit itu, tetapi sungguh disayangkan Raiga Kazumasa tidak berhasil menangkap prajurit yang terjatuh itu dan akhirnya prajurit itu terjatuh dengan posisi hidungnnya terbentur ke atas batu, meskipun begitu dengan posisi akan duduk Raiga langsung mengangkat kepala prajurit yang terjatuh itu dan meletakannya di pahanya.

    “Ahh… kondisimu sudah sangat memprihatinkan, bahkan darah di hidungmu tidak berhenti mengalir” Ucap Raiga Kazumasa dengan mata prihatin.

    “………” prajurit itu hanya diam saja. Akan tetapi didalam hati kecilnya, ya hanya hati kecilnya, dia berkata
    “itu karena loe telat menangkap gue kamprett…”

    Melihat prajurit itu tidak menjawab kemudian Kazumasa melanjutkan dengan pertanyaannya.

    “Ada apa? Apa yang terjadi?” Tanya Raiga Kazumasa,

    “Istri anda tuan, I-I-istri dan anak anda sedang dalam masalah” Balas prajurit itu.

    “Dimana?? Dimana Keila dan Eiri berada sekarang? apa yang terjadi dengan prajurit yang kusuruh untuk mengawasi mereka?” Dengan wajah Panik Raiga langsung melontarkan beberapa pertanyaan.

    “mereka terjebak oleh para Yokai di dalam castle, saya mohon maaf tuan saya tidak bisa mendekati mereka karena api yang sangat besar” balas prajurit itu.

    To be Continue >>
    (link nyusul)

    2 comments

  • Copyright © 2014

    EIJI KEI Powered by Blogger - Thanks to Johanes Djogan