THE RISE OF HANAYA CLAN part tambahan
tambahan:
Di dunia yokai tentu saja dunia itu
dihuni oleh para yokai, tapi tidak seperti di dunia manusia yang terbagi
kedalam beberapa clan, di dunia yokai ada dua jenis yokai yang dulunya sering
berlawanan yaitu kubu Nao (yokai putih) dan kubu haro(yokai hitam), tentu saja
kubu putih lebih menjurus ke dalam keadilan, kedamaian dan ketentraman dalam
menjalani kehidupan mereka, dan kubu hitam adalah kebalikan dari kubu putih.
Tapi tidak semua kubu putih menyukai ketentraman dan kedamaian, ada dari
beberapa mereka yang berkhianat dan bergabung denga kubu putih. Dan begitupun
sebaliknya dari kubu hitam pun ada beberapa yokai yang tidak tertarik dengan
mayoritas kubu hitam yang menyukai kekacauan dan kahancuran dan sebagainya,
Kubu nao dan haro sudah dari zaman
nenek moyang mereka tidak akur dan selalu berperang, akan tetapi saat
kepempinan mereka dipimpin oleh Kurookami(Haro) dan Shirookami(Nao) mereka
mengadakan perjanjian genjatan senjata dalam waktu yang sangat panjang atau
bisa dibilang selamanya.
Kuroikiba salah satu pemipin Haro
setelah beberapa generasi dari Kurookami tidak menyetujui akan adanya
perjanjian genjatan senjata tersebut, lalu ketika dia mendengar bahwa dunia manusia
dan dunia mereka akan terhubung, dia mempunyai niatan untuk memanfaatkan moment
itu dan mengambil alih dunia manusia didalam genggamannya. Tapi informasi
tersebut bocor dan sampai ke telinga pemimpin Nao yaitu Kitsura (ibu dari
Kitsune), kemudian dia memerintahkan anaknya dengan salah satu prajurit
terbaiknya untuk pergi mengawasi apa yang dilakukan Haro dan menggagalkan
rencana Haro untuk menghancurkan dan mengambil alih dunia manusia dengan
menggunakan rencana apapun, walaupun harus membunuh sang penggagas rencana itu
yaitu Kuroikiba sang pemimpin kubu Haro tanpa diketahui oleh para yokai yang
lain. Misi yang di emban Kitsune dan Kichami sangatlah Rahasia, bahkan di
antara kubu Nao pun hanya Kitsura dan mereka berdua yang mengetahui misi itu.
THE RISE OF HANAYA CLAN Last Part
X. THE LAST BATTLE
Setelah
mendapatkan bentuk evolusi terakhir, Kuroikiba langsung melancarkan serangan
kepada 3 orang yang ada dihadapannya, dia mencoba untuk mengetes seberapa besar
kekuatan yang didapatkan setelah berubah ke bentuk evolusi terakhir. Tetapi
para yokai yang masih berada disana tidak membiarkan kuroikiba berhasil melukai
Keila, Chiaki dan Eiri. Setelah kedatangan Chiaki disambut dengan serangan dari
Kuroikiba, dia langsung menyerang balik ke arah Kuroikiba, akan tetapi
tiba-tiba kabut-kabut hitam mulai bermunculan disekitar tubuh Kuroikiba dan
melindunginya dari serangan Chiaki yang sudah menggunakan kekuatan Sempurna
Yokai Mode nya, dan akhirnya Chiaki sama sekali tidak membuat Kuroikiba
tergores sedikitpun. Kuroikiba hanya tertawa melihat serangan Chiaki yang tidak
berguna tersebut.
“HAHAHAHAAAA…!!! Apa yang kalian bisa
lakukan untuk melawanku, meskipun kalian para yokai telah memberikan kekuatan
kalian pada para manusia bodoh ini, mereka tetap tdak akan bisa menyerangku,
HAHAH…—” *crash!! *cranggg!!
Saat Kuroikiba akan tertawa
untuk yang kedua kalinya tiba-tiba Reika dan Hairred Flow datang dari arah
jendela dan mengagetkan Kuroikiba sampai membuatnya tersendak dan batuk-batuk
untuk beberapa detik.
“Sialan kalia—, ohhh~… tidak hanya SBB yang
menghianatiku, bahkan seorang yang sudah kupercaya sebagai tangan kananku
berbalik menghianatiku” Ucap Kuroikiba tanpa menampakan ekspresi kaget atau
kecewa
“Sungguh Ironis sekali nasibmu” Ucap
Reika
“Ironis katamu? hahaha... memang benar ini
sungguh ironis, tapi lebih ironis lagi disaat kalian dan para yokai yang
menghianatiku terbujur kaku dan tidak bisa melakukan apapun selain
memohon-mohon untuk mendapatkan ampunan dariku” balas Kuroikiba
“Baiklah kita akhiri saja perbincangan yang
tak berujung ini, dan segera menaklukan hewan buas yang berada di depan kita”
Ucap Eiri
Setelah mendengar ucapan Eiri, Keila, Chiaki, Reika mulai membuat suatu formasi dan bekerja sama dengan para yokai yang berada di pihak mereka. Alhasil Kuroikba berada ditengah-tengah antara manusia dan yokai yang mengepungnya, akan tetapi meskipun sudah melancarkan berbagai serangan dari arah manapun dan dengan cara apapun pertahanan Kuroikiba dengan Kabut hitamnya sama sekali tidak bisa tertembus. Setelah berbagai usaha yang mereka lakukan yang tidak menghasilkan apapun akhirnya mereka kehabisan akal bagaimana cara mengalahkan Kuroikiba dengan pertahanannya yang sulit ditembus. Akan tetapi saat mereka mulai putus asa, serangan Keila dan Chiaki yang tanpa disengaja tercampur dan menjadi satu mampu menembus kabut hitam dan menggores Kuroikiba. Kuroikiba yang meremahkan mereka pun terkejut dengan satu serangan yang berhasil mengenainya. Sementara disisi berlainan Keila dan kawan-kawan mendapat suatu titik terang dengan menggabungkan serangan untuk bisa menembus dan mengalahkan Kuroikiba.
Setelah mendengar ucapan Eiri, Keila, Chiaki, Reika mulai membuat suatu formasi dan bekerja sama dengan para yokai yang berada di pihak mereka. Alhasil Kuroikba berada ditengah-tengah antara manusia dan yokai yang mengepungnya, akan tetapi meskipun sudah melancarkan berbagai serangan dari arah manapun dan dengan cara apapun pertahanan Kuroikiba dengan Kabut hitamnya sama sekali tidak bisa tertembus. Setelah berbagai usaha yang mereka lakukan yang tidak menghasilkan apapun akhirnya mereka kehabisan akal bagaimana cara mengalahkan Kuroikiba dengan pertahanannya yang sulit ditembus. Akan tetapi saat mereka mulai putus asa, serangan Keila dan Chiaki yang tanpa disengaja tercampur dan menjadi satu mampu menembus kabut hitam dan menggores Kuroikiba. Kuroikiba yang meremahkan mereka pun terkejut dengan satu serangan yang berhasil mengenainya. Sementara disisi berlainan Keila dan kawan-kawan mendapat suatu titik terang dengan menggabungkan serangan untuk bisa menembus dan mengalahkan Kuroikiba.
“ayo semuanya kita gabungkan kekuatan untuk
bisa mengalahkan Kuroikiba, karena seperti yang kalian lihat tadi bahwa hal itu
dapat menembus pertahanan Kuroikba dan membuatnya terluka” ucap Keila
“Ya semuanya ayo ikuti cara yang sudah
dilakukan Keila dan Chiaki” teriak Reika
“hoo... sepertinya kita mendapatkan titik
terang untuk bisa mengalahkannya” ucap Hairred
“baiklah jangan hanya berdiam diri ayo
segera lakukan” ucap Kitsune kepada Hairred
“Wah wah wah... sepertinya clan Nao berani
memerintahku, sepertinya hal tersebut tidak bisa dibiarkan, akan tetapi melihat
kondisi sekarang akan ku maafkan” gumam Hairred tanpa satu orang pun yang
mendengarnya
Satu per satu akirnya serangan
kombinasi mereka mengakibatkan efek yang fatal terhadap Kuroikiba, Yokai dengan
Evolusi terakhir akhirnya terpjok dengan kekuatan gabungan dari para yokai dan
manusia.
“grrhhh... sial jika begini terus aku bisa
dikalahkan oleh mereka” ucap Kuroikiba dalam hati
Dan akhirnya Kuroikiba pun
melepas tameng kabut hitamnya dad beralih dari mode bertahan ke mode bertarung
dengan membuka segel pedang pertukut yang ada di tangan kanannya. Saat segel
pedang itu terbuka terhempaslah mereka yang berada disekitar Kuroikiba karena
dorongan angin yang sangat kuat, pedang terkutuk itu akhirnya menampakan diri
diantara Keila dan yang lainnya, dan pertarungan sebenarnya baru akan dimulai.
“oke dengan ini aku mengakui kekuatan
kalian, akan tetapi hidup kalian disini tidak akan lama lagi!!” ucap
Kuroikiba
“hmn... jangan bercanda, justru kaulah yang
hidupnya tidak akan lama lagi!!” balas Sang Batas Biru
Setelah
mengucapkan hal tersebut SBB langsung melancarkan serangan ke arah Kuroikiba,
terjadi beberapakali bentrokan dan adu antara pedang dengan lentera SBB, akan
tetapi karena terlalu fokus untuk menangkis serangan dari pedang terkutuk
Kuroikiba, SBB lengah dan tidak menyadari serangan dari cakar tangan kiri
Kuroikiba dan akhirnya pertahanan SBB terbuka lebar, dengan memanfaatkan hal
itu Kuroikiba segera mengarahkan pedang terkutuknya ke arah perut SBB, *jlebb
*cratt, SBB yang tidak bisa menghindari serangan itu akhirnya terkena tusukan
dari pedang terkutuk Kuroikiba. Keila dan Hairred terkejut sementara dan tidak
berbuat apa-apa, sementara Chiaki langsung terperanjat dan segera berlari untuk
menyerang Kuroikiba. Satu per satu shuriken dengan aura yokai dilemparkan ke
arah Kuroikiba tapi dia menangkisnya dengan mudah menggunakan pedang
terkutuknya, melihat Chiaki, Keila pun ikut bergerak dan membantu menyibukan
Kuroikiba dengan dual swordnya, Hairred pun mengikuti dari belakang untuk
membantu meyerang Kuroikiba, akhirnya mereka bertiga masuk kedalam mode
pertempuran jarak dekat, saat pedang keila dan pedang Kuroikiba beradu Chiaki
diam-diam dari belakang mengincar Kuroikiba, tetapi kabut hitam tiba-tiba
muncul dan memukul mundur Chiaki hingga terbentur ke dinding.
Fokus
Keila kini terbagi dia mulai khawatir dengan Chiaki yang tampak tidak sadarkan
diri, akibatnya Keila melemah dan Kuroikiba hampir menghancurkan Keila jika Keila
tidak ditarik mundur oleh Hairred. Saat mereka berdua berhadap dengan Kuroikiba
Eiri, Reika, Kitsune dan Kichami berhasil kembali lagi setelah mereka terhempas
keluar dari bangunan utama. Dan terjadi lah pertempuran sengit antara mereka
melawan Kuroikiba, seiring berjalannya waktu, satu per satu yang melawan
Kuroikiba dikalahkan, mulai dari Kichami, Eiri, Kitsune, Hairred bahkan Reika
sekalipun, satu-satunya yang masih berdiri berhadapan denga Kuroikiba adalah
Keila seorang,akan tetapi Keila pun sudah tampak kelelahan setelah pertempuran
panjang yang dilaluinya, saat Keila hendak menyerang Kuroikiba, serangan Keila
tertangkis dan dual sword Keila pun terlempar kauh kebelakang Keila,, Keila
tanpa senjata untuk melindungi dirinya, hal tersebut dimanfaakan oleh Kuroikiba
untuk membunuhnya, dia mengarahkan pedangnya ke arah perut Keila, akan tetapi
tiba-tiba Chiaki mendorong Keila,alhasil Keila hanya tergores sedikit akan
tetapi Chiaki terluka parah dibagian pinggang.
“kejadian ini? ini seperti flashback saat
itu? Chiaki?” ucap Keila dalam hati
“ahh.” *melihat ke arah Chiaki yang
berlumuran darah
Keila
shock
“Chiaki Chiaki Chiaki, Chiaki apa kau tidak
apa-apa? Chiaki... hiks… hikks... maafkan aku, kejadian seperti ini terulang
kembali karena aku tidak mempunyai kekuatan yang besar untuk melindungimu”
Ucap Keila sambil terisak-isak
“Pu-tri Kei-la, jangan menyalahkan di-ri
sendiri, hal ini sudah menjadi tugasku untuk selalu melindungi Putri Keila dari
segala bahaya” ucap Chiaki terbata-bata dan akirnya menutup matanya
“Chi- Chiaki Chiakiii
CHIAKIIIII……..!!!!!!!!!!!” Keila berteriak sambil menangis sejadi-jadinya
Eiri, Reika dan para yokai
lainnya masih tidak berdaya untuk bisa bergerak melindungi Keila
“SIALAN KAU SERIGALA HITAM!! AKU TIDAK AKAN
MEMAAFKANMU!!” Ucap Keila dengan nada marah
Tiba-tiba aura besar dari tubuh
Keila terlihat mengalir keluar, Aura yang berwarna merah dan biru itu bercampur
dengan aura yokai Keila dan menghasilkan energi yang luarr biasa dan
menghasilkan dorongan angin yang kuat hampir seperti saat Kuroikiba membuka
segel pedang terkutuknya, kedua pedang Keila yang terlempar tiba-tiba terbang
dan langsung dipegang oleh Keila. Setelah aura dan angin itu mulai menghilang,
Keila yang tertunduk dengan air matanya yang masih bertetesan mulai menegakan
kepalanya, dan *swingg kedua mata Keila menyala terang denagn warna merah dan
biru, segera setelah itu Keial langsung bergerak cepat ke arah Kuroikiba.
“Kecepaan macam itu” ucap Kuroikiba
Kuroikiba yang tidak bisa
melihat pergerakan Keila mulai terluka sedikit demi sedikit akibat serangan
Keila yang tak terduga, saat serangan Keila berhasil ditangkis oleh Kuroikiba,
Keila langsung bergerak cepat lagi dan menghindari bentrokan yang merugikannya,
dan tiba-tiba dari langit-langit bangunan terlihat bara api yang menjalar ke
arah Kuroikiba, dan dengan gesit Kuroikiba berhasil menghindarinya.
Dan
akhirnya setelah melihat ke area sekeliling, Kuroikiba tidak melihat para yokai
dan manusia lain yang tadi menyerangnya kecuali Keila, ternyata saat pergerakan
cepat tersebut Keila bekerja sama dengan Sang Batas Biru yang baru tersadar
untuk membawa keluar mereka yang terluka dari bangunan utama tersebut. Setelah
Keila merasa leluasa untuk menggunakan keuatan penuhnya akhirnya dia berani
menampakan dirinya tepat dihadapan Kuroikiba yang tengah kebingungan atas
beberapa hal yang baru saja terjadi. Tidak menunggu lama, Keila yang berdiri
dihadapan Kuroikiba langsung melancarkan serangan jarak jauh dengan pedang yang
mempunyai permata biru dan menghasilkan beberapa bongkahan es yang sedang
bergerak menuju Kuroikiba, Kuroikiba dengan tangkas langsung menangkis serangan
tersebut, akan tetapi pada titik buta nya karena bongkahan es yang besar tadi
ia tidak melihat bahwa serangan selanjutnya yang berjarak hanya beberapa detik
sudah berada dihadapan matanya, Kuroikiba yang baru saja menangkis serangan es
tersebut kali ini tidak bisa menangkis serangan api yang ada dihadapannya.
*bwarrrr… serangan api tersebut akhirnya mengenai Kuroikiba, saat Kuroikba
tengah kepanasan dan berusaha memadamkan api yang tersisa yang membakar dirinya
Keila langsung melanjutkan serangan selanjutnya dengan meluncurkan roket es
lagi, akan tetapi Kuroikiba berhasil menangkis serangan tersebut.
“HAH… Serangan yang sama tidak akan bekerja
padaku untuk yang kedua kalinya!!” ucap Kuroikiba
“Apa kau yakin?” balas Keila
Tiba-tiba beberapa kayu yang
sudah rapuh yang ada dibelakang Kuroikiba terjatuh dan hendak menimpa
Kuroikiba, Kuroikiba yang terkejut berusaha menghindar namun sepertinya ia
terlambat dan sebagian tubuh bagian bahawnya tertimpa kayu-kayu tersebut.
“Brengsek kau!!” ucap Kuroikiba dengan
sedikit kesakitan
“kau naif sekali, aku sengaja membuat
serangan roket es dengan ujungnya yang runcing untuk merobohkan kayu-kayu yang
terlihat rapuh dibelakangmu itu, tapi jika hanya dengan satu serangan roket es
tentu saja kayu itu tidak akan terpengaruh dan tidak akan roboh,oelh sebab itu
aku mengarahkannya tepat ke arah tubuhmu tentu saja untuk membuatmu mengira
bahwa serangan itu adalah untukmu dan tepat seperti yang ku prediksikan, kau
akan menangkis serangan itu dengan memotong es itu menjadi dua bagian dan
akhirnya es itu tetap meluncur kebelakangmu dan menabrak kayu-kayu yang rapuh
itu” ucap keila
Tidak memakan waktu yang lama
Kuroikiba berhasil keluar dari tindihan kayu-kayu itu, dengan sangat marah dia
langsung berlari menuju Keila, *sbat *sbett *trang *treng *trong Keila dan
Kuroikiba lagi-lagi beradu pedang dengan sangat dashyat, dengan Keila yang
semakin terdorong dan mulai terpojok, Kuroikiba semakin lebih semangat dalam
mangayunkan pedangnya ke arah Keila, akan tetapi setelah beberapa kali dia
mengayunkan pedangnya, ternyata dia menyadari bahwa Keila sudah tidak ada
disana.
“baiklah tetap diamlah disana kau serigala
hitam” ucap Keila
“aa... apa, aku tidak bisa bergerak?”
ucap Kuroikiba
“Hei apa yang telah kau lakukan padaku?”
teriak Kuroikiba karena tidak mengetahui posisi keberadaan Keila berada,
“lihatlah kebawahmu” ucap Keila
“ohh rupanya kau disana” balas Kuroikiba
sembari membalikkan badannya dan melemparkan pedang kutukannya ke arah Keila
Keila yang tidak menyangka akan
hal itu terkejut dan akhirnya dia terkena serangan pedang terkutuk itu dan
melukai tangan dan perut bagian kirinya.
“arggh! Aku tidak mengira akan terjadi hal
ini, tetapi setidaknya aku masih bisa bergerak untuk mengalahkanmu disini”
ucap Keila sambil menahan sakit dari pedang kutukan
Keila yang menggunakan tanda
segel pengikat yang ia pelajari dan dapatkan dari ibunya saat berlatih,
berhasil menerapkannya untuk menjebak Kuroikiba. Dia tidak pernah menyangka
bahwa segel jurus pengikat itu ternyata efektif untuk menahan pergerakan
Kuroikiba meskipun anggota badan bagian atasnya masih dapat bergerak secara
leluasa, akan tetapi bisa menahan Kuroikiba tetap pada posisi yang sama sudah
sangat menguntungkan bagi Keila apalagi dengan keberadaan pedang terkutuknya
yang jauh dari majikannya semakin memperbesar peluang Keila untuk bisa
mengalahkan Kuroikiba.
Dengan beberapa persiapan
akhirnya Keila siap untuk melakukan serangan terakhir. Aura merah dan biru
kembali menyelimuti tubuh Keila tidak lupa dengan aura yokainya yang mengikuti.
Kedua pedang yang berada di tangan kanan dan tangan kiri Keila ia arahkan tepat
diaman Kuroikiba berada, dengan mata terpejam dan fokus yang kuat ia mengumpulkan
energi air dan api, es dan lava untuk meningkatkan kekuatan daya serang yang
hendak ia luncurkan.
*Keila
membuka kedua matanya
“Baiklah bersiaplah Kuroikiba” ucap
Keila
Dengan
kedua pedang yang masih mengarah kepada Kuroikiba Keila mengayunkan kedua
pedangnya kearah belakangnya secara perahan dan langsung melemparkannya kedepan
dengan sekuat tenaga bersamaan dengan energi besar yang telah ia kumpulkan.
Terlihat api yang membentuk seperti burung phoenix dan es yang membentuk
beruang kutub sedang berlari ke bersama ke arah Kuroikiba, Kuroikiba yang
tengah berusaha untuk memanggil pedang terkutuknya dan dalam keadaan mode
bertahan tetap dia tak bergerak dari posisinya, tidak lama kemudian phoenix dan
beruang kutub itu terlihat mulai pudar dan membentuk energi kembali dengan
energi itu sambil berputar satu sama lain dan membentuk satu serangan yang
kuat. *Jlegarrrrrrrr ….. terdengar suara yang begitu kuat Keila yang sedang
berdiri di jendela kehilangan kesadaran dan terhempas keluar dari bangunan itu.
Eiri dan yang lain yang sudah
sadar berhasil menangkap Keila yang terjatuh dari lantai paling atas bangunan
utama.
Awan-awan hitam yang menaungi
Shiroya caslte mulai menghilang dan matahari pun mulai terlihat terbit dari
arah timur tanda bahwa pertarungan yang panjang ini telah berakhir.
XI. THE RISE OF HANAYA CLAN
BEBERAPA BULAN PUN BERLALU
Eiri,
Reika dan Keila berhasil membangun kembali Shiroya caslte yang sudah hancur
berantakan menjadi lebih indah dari Shiroya caslte yang dulu, warga-warga yang
dulu berlarian kini mulai kembali menempati wilayah-wilayah sekitar Shiroya
caslte, pasar-pasar disekitar pun kini mulai aktif kembali.
“Keila, tolong ambilkan bunga yang berada di
luar gerbang untuk ditanam di area taman” teriak Eiri
“Baikkkkk” balas Keila
Keila
segera berlari dan pergi menuju gerbang Shiroya caslte untuk mengambil bunga
yang dimaksud ibunya. Sesampainya disana…
“aaaaaaahhhhhhhh!!! Banyak sekali bunga yang
harus diambilnya” keluh Keila
“Putri Keila apakah anda butuh bantuan”
ucap???
“ya tentu saja apakah kau tidak melihat
betapa banyak bunga yang harus saya amb—” Keila yang sedang berbicara
sambil menunduk dan menunjuk ke arah bunga, tapi saat ia menegakan kepalanya
untuk meilhat siapa yang berbicara dengannya dia terkejut
“Chi-chi-chi- chi-chi-chi-chi
CHIAKIIIIII!!!!!!!!!!!!” Kela langsung melompat ke arah Chiaki dan
memeluknya
“Chiaki apa kau sudah sehat? Bagaimana
dengan lukamu?” ucap Keila
“ya, seperti yang anda lihat, semua lukaku
seudah sembuh he... he…” balas Chiaki
“Pengobatan
di dunia yokai sangat hebat sekali, selama beberapa bulan saya disana, dalam
masa pengobatannya saya tidak merasakan sakit sama sekali” lanjut Chiaki
“Benarkah? wahhh luar biasa sekali”
balas Keila
“dan lihatlah saya diantar SBB kesini”
ucap Chiaki sambil menunjuk ke arah SBB yang ada sedang mendekat menuju Keila
“Haloowww Keilaa” ucap Sang Batas Biru
“ohh hai” Balas Keila dengan jutek
“ahh meskipun kau mengabaikanku, Pesona
manis Putri Keila masih sangat memikat terhadapku” ucap SBB
“Terserahlah! ohh iya Chiaki apakah kamu
tidak lapar? kebetulan Kakakku Reika sedang membuat makanan yang tampaknya
lezat sekali” ucap Keila
“wooo, Putri Reika memasak, baiklah ayo kita
coba” balas Chiaki
Keila
dan Chiaki langsung berlari menuju ke arah dapur tempat dimana Reika berada
“Ahh iya SBB, tolong ambilkan semua bunga
yang ada disana dan berikan kepada Ibunda, Aku mengandalkanmu” terika Keila
dari jauh
“walah walah... setelah dicuekin, aku
disuruh-suruh olehnya, ahh sudahlah” gumam SBB sambil membawa semua bunga yang
ada di hadapanya
Setelah
semuanya berkumpul kembali, Eiri memanggil Hairred dari dunia yokai untuk
mengadakan rapat dengan para manusia dan dengan para jendral baru yang dipilih
oleh Eiri sendiri. Sepertinya mereka berniat untuk membuat clan yang hancur itu
hidup kembali dan mengembalikan kejayaannya.
“Baiklah kelihatannya semuanya sudah
berkumpul, termasuk Kitsune dan Hairred yang sekarang memimpin masing-masing
clan di dunia yokai” ucap Eiri dalam rapat
“oke ada apa ini?” ucap Hairred
“dan sepertinya aku merasa hal yang janggal
disini, satu-satunya laki-laki yang ada disini hanya aku seorang? dan kau
memilih jendral-jendral andalanmu itu semuanya adalah perempuan?” lanjut
Hairred penasaran
“oke oke Hairred, nanti pertanyaanmu akan
terjawab satu per satu dengan sendirinya, sekarang tenanglah dan ikuti rapat
ini dengan damai, Oke? *twink” rayu Eiri kepada Hairred
“baik baik” balas Hairred cuek
“bagus, baiklah mari kita mulai rapat ini,
Keila tolong ambilkan beberapa dokumen rencana rapat ini, dan Reika awasi terus
Hairredmu jangan sampai hilang kendali saat rapat ini sedang berjalan, dan
untuk Chiaki, siapkan catatan untuk menulis beberapa keputusan yang kita
dapatkan dari hasil rapta ini” Ucap Eiri
Rapat pun akhirnya dimulai,
beberapa perbedaan pendapatpun saling bermunculan dan tidak lepas dari Hairred
yang sangat menentang ide dari Eiri, Keila pun tidak hanya diam mendengar
Hairred menjelekan ide dari Ibundanya, dia terus beradu argumen dengan Hairred
yang menentang ide dari ibunya. Namun akhirnya setelah beberapa rayuan kepada
Hairred, dia akhirnya setuju dengan ide Eiri yang tadi ditentangnya. Hasil
keputusan dari rapat pun akhirnya didapatkan.
Setelah beberapa hari dari
rapat, orang-orang yang mengikuti clan baru sudah banyak berkumpul di aula
Shiroya caslte, dan ternyata orang-orang itu perempuan semua. Dan juga tidak
lupa para yokai, baik itu dari clan Nao dan Haro mereka semuanya hadir dan
memenuhi seluruh area Shiroya caslte. Beberapa pengumuman pun disampaikan Eiri,
Keila, dan Reika dari lantai paling atas. Para anggota clan yang baru dan para
yokai bersorak dengan ucapan-ucapan yang dilontarkan ketiga calon pemimpin clan
baru itu.
“Akhir keputusan yang didapat, kita mengubah
nama clan kita menjadi HANAYA CLAN,
dengan anggota yang mayoritas perempuan dan dengan dukungan dari para yokai
supaya para anggota bisa melakukan contract dengan ini kita akan mengambil
kembali kejayaan yang dulu telah hancur!!!” teriak Reika
“WOGGHH…!!!!!”
“KYAAAAAA….!!!!”
“KAKAK
REIKA KERENNNN!!!!”
“HIDUP
HANAYA CLAN!!”
“YOKAI
DAN MANUSIA BERSATUUU!!!”
“kacang kacang kacang kacang kacang”
“aqua jang aqua neng yang haus yang haus”
Para anggota baru dan para yokai
besorak gembira dan penuh dengan semangat menjawab terikan dari Reika.
Akhirnya
terbentuklah suatu clan baru yang berisi mayoritas perempuan dan yokai dari dua
clan dengan nama HANAYA, salah satu arti dari HANAYA jika dibalik adalah Ada Yokai NAo dan HAro. Keesokan harinya setelah clan
tersebut dibentuk berbagai contract telah dilakukan antara manusia dan yokai
yang menjadi anggota clan HANAYA, mereka pun mulai menyerang beberapa wilayah
yang dulunya menjadi kekuasaan Kazumasa Clan.
“Kami datang untuk merebut kembali tanah
kami yang terlantar!!” ucap salah satu jendral perempuan yang memimpin
pasukan penyerang
Peperangan pun terjadi di
berbagai daerah, hari demi hari berlalu dengan membawa banyak berita kemenangan
dan keguguran beberapa pahlawan, namun mereka terus melakukan operasi untuk
bisa mengambil alih seluruh pulau menjadi daerah kekuasaan HANAYA clan.
Beberapa clan yang kuat pada masa itu sama sekali tidak berdaya menghadapi
kekuatan tempur baru dari Hanaya clan, meskipun mereka beranggotakan mayoritas
perempuan mereka berhasil membawa banyak kemenangan untuk HANAYA clan karena
sudah melakukan contract dengan para yokai. Beberapa orang yang selamat dari
invasi HANAYA clan membuat julukan untuk clan baru tersebut, ada yang
menyebutnya THE BLACK FLOWER, THE BLACK
ROSE, AROSE OF CHAOS, WOMAN OF WAR, GIRLS DANCING DEAD, dan beberapa
julukan lainnya. Dan tidak hanya HANAYA clan yang mendapat julukan, ketiga
pemimpin yang mendirikan clan tersebut mendapat julukan sebagai THREE ROSE OF DEATH dan Chiaki
mendapat julukan personal karena beberapa perangkap dan gerakannya yang mengejutkan
dan mematikan yaitu BUTTERWORTS.
Hanya dalam beberapa
minggu HANAYA clan berhasil mengambil alih Seluruh pulau tersebut, sedangkan
beberapa clan yang telah dikalahkan menginginkan perdamaian dan membentuk
aliansi diatas kuasa HANAYA clan, jadi tidak akan memungkinkan clan-clan yang
bergabung dengan HANAYA clan untuk bisa membrontak dan melakukan kudeta.
Setelah semuanya selesai mereka membuat suatu sistem pemerintahan dengan
Shiroya caslte menjadi pusat dari pemerintahan yang itu. Dengan begitu tidak
ada kekacauan lagi yang terjadi atau perebutan daerah kekuasaan karena semuanya
sudah berada di bawah kendali HANAYA clan. meskipun ada beberapa warga yang ber
demo mereka dengan cepat diatasi dan mengembalikan kedamaian seperti sedia
kala.
“Lihatlah Keila, tempat ini sekarang sangat
damai, tidak ada informasi seranga serangan atau pun perebutan kekuasaan daerah
antar clan” ucap Eiri
“iyah Ibunda, ini adalah impian dari
Ayahanda yang akhirnya berhasil kita capai” balas Keila
“Raiga, apa kau melihat semua ini dari atas
sana?” gumam Eiri
*camera
langsung meyorot ke arah langit dan…
***TAMAT***
Credit
gambar:
-
google(dot)co(dot)id
- SW4-II
(game PC)
-
detective cuticle inaba (anime)
-my
laptop
@author
© Copyright 2016
THE RISE OF HANAYA CLAN Part 3
VII. Truth and Training
“a…arrrghhhh!!!” tiba-tiba Chiaki merasa kesakitan
“Ada apa Chiaki? apa kau terluka saat tadi mengejarku ?”
Tanya Keila cemas
Teringat akan apa yang dikatakan Eiri tentang keanehan yang
menimpa Reika, saat masih dalam keadaan setengah sadar Chiaki berusaha menjauh
dari Keila dan Eiri, Chiaki pergi berlari keluar dengan sangat cepat karena
takut dia menyerang Keila saat dalam keadaan tidak sadarkan diri.
“a… aku merasa aku tidak pernah berlari secepat ini” ucap
Chiaki dalam hati.
Chiaki yang terus berlari kini sudah berada di dalam hutan,
dia menemukan gua kecil yang terbentuk dari akar pohon yang besar, Chiaki
segera menuju tempat itu dan berusaha menahan rasa sakitnya.
Keila yang khawatir dengan Chiaki dan Reika dihadapkan dengan
pilihan yang sulit, yang pada akhirnya Keila memilih untuk tetap tinggal di
rumah tua menemani Ibunya dan Reika. Dan ternyata Keila memilih pilihan yang
tepat, disana dia melihat bahwa Ibunya dan dirinyapun mengalami gejala yang
sama seperti Chiaki, akan tetapi hal itu berlangsung sementara. Dengan kedua
matanya yang berubah menjadi warna merah, Kuku-kuku yang memanjang serta gigi
taring bagian kiri Keila yang memanjang dan tumbuhnya beberapa ekor ditubuh
Eiri, tidak membuat Eiri dan Keila hilang kesadaran. Keila dan bahkan Eiri pun
tidak mengerti akan hal itu, akan tetapi atas ketisengajaan Eiri yang
melibaskan ekornya dan menghasilkan angin berhembus dengan sangat kuat, mereka
menyadari bahwa itu bisa hal itu bisa dijadikan sumber kekuatan mereka.
Pada Keesokan harinya Reika terbangun dan melihat Keila yang
sedang menuangkan segelas susu.
“ohh…
Selamat pagiii….” Ucap Keila dengan penuh semangat
“Se-selamat
pagi” balas Reika yang masih setengah sadar
“Apa
yang terjadi denganku? Dan... ohhh Keila apa kamu mengganti model rambut?”
lanjut Reika
“Kakak
pingsan saat dalam keadaan yokai mode, he he … bisa dibilang seperti itu”
balas Keila
“ehh?
Kamu sangat manis dengan style seperti itu XD, dan apa itu yokai mode?”
balas Reika kebingungan
“nanti
kita akan bahas masalah ini bersama ibu dan Chiaki, tapi sekarang Chiaki sedang
dicari oleh Ibu karena dia pergi ke hutan kemarin, sekarang kakak bangunlah dan
segera cuci muka” suruh Keila lembut
Matahari sudah
hampir berada di tepat diatas kepala sementara Eiri dan Chiaki masih belum
kembali ke rumah. Sesaat Keila dan Reika sedang mengobrol santai terdengar
suara langkah kaki yang mendekat ke arah rumah, saat Keila meilhat keluar ternyata
itu Eiri dan Chiaki yang baru saja kembali.
“Ahh…
selamat datang kembali” ucap Keila
“Chiaki,
apa kamu tidak apa-apa?” lanjut Keila
“hmmn
hmn… sepertinya tuan putri mengkhawatirkan Chiaki yang imut ini” ucap
Chiaki dengan nada sombong
“hooo….
Rupanya kamu juga bisa mengendalikan kekuatan yokai modemu, Wa… wahhhhhhh…!!!
Chiaki apa yang terjadi dengan rambutmu?” ucap Keila yang baru sadar akan
hal itu
“Aku
memotongnya, supaya tidak hanya putri Keila dan Nona Eiri saja yang mempunyai
model rambut yang baru, Hahahaha” Chiaki tertawa jahat
“baiklah
semuanya mari kita membahas dengan apa yang terjadi dengan tubuh kita ini” ucap
Eiri
Setelah mereka
mendiskusikan apa yang terjadi, mereka mengetahui bahwa untuk membangkitkan
kekutan yokai mode mereka perlu meminum darah dan juga mereka yang bisa
menggunakan yokai mode hanya karena mereka bisa selamat dan tetap hidup setelah
terkena gigitan yokai, Keila dan Chiaki memiliki bentuk perubahan yokai mode
yang hanya setengah dikarenakan gigitan dari yokai yang tidak sempurna dan
hanya mempunyai bekas gigitan satu taring saja, mungkin itu sebabnya kenapa
Chiaki bisa dengan mudah mengendalikan yokai mode hanya dalam satu malam saja
sementara Reika dan Eiri mereka tergigit dengan sempurna oleh yokai dan
mempunyai perubahan seutuhnya, akan tetapi Reika masih belum bisa mengendalikan
yokai mode miliknya tersebut, dan mereka berniat untuk berlatih untuk menambah
kekuatan mereka dan membantu Reika supaya bisa lebih mengendalikan kekuatan
yokai mode, karena mereka bermaksud menggunakan kekuatan yokai mode tersebut
untuk mengambil kembali Shiroya caslte yang telah dicuri dari mereka.
Keesokan
harinya sebelum mereka memulai latihan mereka mendengar warga-warga yang sedang
berbicara melewati rumah tua yang mereka tempati, mereka mendengar bahwa
Shiroya caslte sekarang mendapatkan julukan yang buruk yaitu Kuroya caslte,
mendengar hal itu mereka menjadi lebih semangat dan antusias untuk segera
memulai latihannya.
“Dalam
rangka mengembalikan nama baik Shiroya caslte dan merebut kembali menjadi milik
kita, mari kita berlatih sekeras mungkin, semaksimal mungkin, segigih mungkin
untuk encapai tujuan kita” meskipun denga batuk-batuk karena tidak terbiasa
berteriak kencang Eiri tetap berusaha bereriak untuk menyemangati anak-anaknya
“OKEEEEEEEEEEEEEEEE”
respon Reika, Keila dan Chiaki serempak.
VIII. Payback
Keila yang
sudah pernah memegang satu senjata pusaka mencoba untuk memegang senjata yang
satunya lagi dengan berniat menggunakannya sebagai senjata untuk menghancurkan
para yokai yang ada di Shiroya caslte. Eiri lebih mengasah kemampuan dalam
mengibaskan 5 ekornya. Chiaki mengasah ketangkasannya dan kecepatan berlarinya.
Sementara Reika dia masih sering kehilangan kontrol atas dirinya saat mencoba
menggunakan kekuatan yokai modenya. Akan tetapi setelah beberapa minggu berlalu
dengan latihan yang keras setiap siang dan malam, Reika berhasil mengendalikan
yokai mode miliknya. Kemudain selang satu minggu setelah Reika berhasil
mengendalikan yokai modenya, mereka membulatkan tekad untuk pergi ke Shiroya
caslte tepat sebelum matahari terbenam.
Keila dengan senjata pusaka kazumasa dan armor yang menawannya,
Chiaki dengan pakain ninja dan senjatanya yang baru,
Reika
dengan armor gagahnya dengan tetap menggunakan tombak sebagai senjata
andalannya,
Dan yang terakhir Eiri dengan pakaian menggodanya dengan
selendang yang terbuat dari salah satu bulu ekornya saat dalam yokai mode.
Dengan
menggunakan lambang baru yang sudah terpasang di armor dan pakain mereka dan
nama group baru mereka yaitu Hanaya, mereka segera berangkat menuju Shiroya
caslte. Dan sesampainya di Shiroya caslte mereka melihat keadaan kastil yang hancur
berantakan
Melihat langit sudah mulai gelap mereka segera bergerak masuk
kedalam area Shiroya caslte, dan satu persatu membunuh para yokai yang sedang
lengah dari belakang hingga mereka sampai di bangunan utama yang tampaknya
merupakan tempat tinggal pemimpin para yokai. Saat mereka mulai bergerak untuk
memasuki bangunan utama tersebut, tiba-tiba mereka dikejutkan dengan yokai yang
meloncat keluar dari atas bangunan utama tersebut, saat Reika melihat yokai itu
dia menyadari bahwa yokai tersebutlah yang telah menggigitnya, tidak mau
menghabiskan waktu untuk berhadapan dengan satu yokai, Reika menyuruh Keila dan
yang lainnya untuk segera masuk kedalam bangunan tersebut dan membiarkannya
mengurus yokai yang ada dihadapannya. Tidak ada pilihan lain mereka pun setuju
dan segera pergi meningglkan Reika.
“hahahah…
rupanya kau berani menantangku hanya dengan sendirian?” ucap yokai itu
“Aku
sendiri saja sudah cukup untuk mengalahkanmu” balas Reika
Setelah ucapan balasan Reika, mereka
langsung bertepmur dengan sekuat tenaga.
“jalan
mana yang harus kita pilih?” ucap Keila saat terjebak dengan dua pilihan
jalan
“hmmm
tak usah repot-repot memilih, lihatlah jalan yang dijaga maka itu adalah jalan
yang menuntunmu kedalam kehancuran” terdengar suara misterius dari arah
lorong yang gelap
G5. Sang Batas Biru (SBB) ( Haro Yokai) |
“Selamat
datang dijalan yang menuntunmu kepada kesakitan yang mendalam” ucap yokai
biru itu yang mulai tampak terlihat jelas,
“jika
kalian ingin menemui Tuan Kuroikiba
kalian menuju ke arah yang benar, tapi tentu saja saya Sang Batas Biru tidak akan membiarkan kalian lewat” ucap yokai
batas biru.
“Kuroikiba?
jadi itu nama pemimpin kalian, cukup meyeramkan ya ?” ucap Eiri dengan
tenang
“aa…!!!!”
Chiaki menunujukan tatapan satu matanya yang tajam yang terlihat sangat penuh
dengan amarah dan dendam
“Chiaki,
ada apa?” ucap Keila khawatir
“yokai
itu, dia lah yang sempat membahayakan Putri Keila dan juga yang menggigitku”
balas Chiaki kesal
“ho~o…
jadi kau si kunoichi kecil yang telah merasakan kenikmatan gigitanku yang indah
yaa” sela Sang Batas Biru
“hmmp…
apa yang kau banggakan hanya dengan gigitan gagalmu itu!!, lihatlah hanya ada
bekas satu taring yang ada pada leher kiriku ini, apa itu yang kau maksud
dengan gigitanku yang indah” tchh, jangan bercanda” balas Chiaki dengan
menantang Sang Batas Biru.
“Indahhhhh
Sekalliiiiii…... kau kunoichi kecil sangat indah sekali sampai-sampai aku ingin
memakanmu sampai tak tersisa tulang sedikitpun” balas Sang Batas Biru
dengan ekspresi gilanya
“*mengigil,
a…a…a…a... aku tidak mengerti apa yang dia bicarakan” Ucap Keila dengan
wajah ketakutan
“apakah
dia masokis?” ucap Eiri dengan tatapan jijiknya
“Putri
Keila, Nona Eiri, kalian segera pergilah dari sini, yokai itu biar saya yang
urus” ucap Chiaki
“Chiaki?
aku tidak akan meninggalkanmu sendiri dengan orang aneh itu” balas Keila
“tidak
apa-apa Putri Keila, aku berjanji akan menyusul kalian setelah membuatnya
bertekuk sujud dihadapanku” balas Chiaki dengan penuh semangat
“ho~o,
mari kita lihat apakah kau bisa melakukan hal itu, kuno-i-chi—ke-cil-ku?”
ucap Sang Batas Biru dilanjutkan dengan melancarkan serangan pertamanya
“Diamlah
kau!! Putri Keila semua cepatlah pergi selagi saya menahannya” ucap Chiaki
Kemudian
mereka berdua langsung pergi meninggalkan Chiaki dengan yokai biru itu,
meskipun dengan berat hati dalam waktu yang sama Keila juga mencoba untuk
mempercayai tekad dan kekuatan Chiaki. Setelah berlari menaiki beberapa tangga
dan melewati beberapa ruangan kosong, mereka akhirnya sampai di tangga yang
akan menuntun mereka ke lantai teratas, tempat berada sang pemimpin para yokai
yang menghancurkan clan mereka. Tidak menunggu lama, mereka langsung menaiki
tangga itu dengan berjalan dan tetapi sesampainya disana mereka terkejut
melihat pemimpin yokai tersebut, ternyata pemimpin yokai tersebut adalah……
*trang *treng *trong *sebat *sabet
pertempuran antara Reika dan yokai yang menggigitnya tampaknya telah sampai
pada puncaknya.
“*huh
*huhh *haa, sepertinya aku harus segera mengakhiri pertarungan ini” sembari
terengeah-engah
“dengar!!
Tampaknya keluargamu sudah sampai ke lantai teratas bangunan itu, dan kau tau
apa artinya itu?” lanjut yokai yang sedang dihadapi Reika
“hah…
mana kutahu, karena sebentar lagi kau akan terpenggal dengan tombakku ini”
balas Reika
“woww…
menakutkan sekali, baiklah mari kita lihat siapa yang akan menang dalam pertarungan
ini, Red mode Excecution” balas yokai itu yang tampaknya akan melakukan
sesuatu yang berbahaya
Angin tiba-tiba berhembus dengan kencang sesaat setelah yokai
yang ada dihapadan Reika berteriak kata-kata yang ga jelas tersebut, dann…
G6. Hairred Flow (Haro Yokai) |
Ditengah
bulan purnama yang baru muncul, terlihat rambut yokai itu yang berubah menjadi
warna merah, dengan tatapan mulai seriusnya dia segera melancarkan serangan
bertubi-tubi kepada Reika, akan tetapi Reika masih bisa mengimbangi serangan
tersebut. Dan pertempuranpun terus berlanjut.
“Ayahanda,
ternyata kau selamat?” Ucap Keila dengan terkejut
“Oooh…
rupanya kau anak dari pria ini ya, biar kutebak, yang berdiri disebelahmu
adalah istri dari pria ini kan?” sambil menunjuk ke arah dirinya sendiri
“a-apa
yang kau katakan ayahanda?” balas Keila
“Keila
sayang, apa kamu tidak ingat apa yang dikatakan oleh jendral yang sudah
menyelamatkan kita?” sela Eiri
“Tapi
Ibunda?” balas Keila
“Pria
yang berada dihadapanmu sekarang bukanlah Ayahmu lagi Keila, dia adalah
pemimpin dari para yokai yang telah merebut segala sesuatu dari kita, termasuk
juga ayahmu, sepertinya dia menggunakan sebuah trik atau kemungkinan
terburuknya dia menggunakan jasad Raiga untuk kepentingan dirinya” balas
Eiri dengan nada serius
“Tepat
sekali, Istriku ini memang benar-benar hebat, aku menggunakan tubuh suamimu ini
supaya bisa berevolusi ke bentuk yang lebih sempurna dan mencapai evolusi tahap
terakhir, hal ini dikarenakan karena sepertinya Pria ini memiliki digivice dan
lambang yang berada di kalungnya” sela sang pemimpin para yokai
“Kau
Baj*ing*an, betapa kasarnya kau memperlakukan tubuh ayahku hanya demi
kepentinganmu sendiri” balas Keila dengan sangat marah
“Ha... Hahaha… Hahahahahahaha… apakah itu kata
yang pantas kau keluarkan untuk ayahmu ini ?” tantang Kuroikiba
“DIAMLAH…!!!”
Keila berteriak dengan tanpa menyadari bahwa air matanya mulai menetes lalu
dilanjutkan dengan langkahnya dan mulai berlari untuk mendekati dan meyerang
yokai yang telah merebut ayahnya.
“Keila,
jangan gegabah” ucap Eiri,
Akan tetapi Keila sudah termakan
oleh emosi dan tidak mempedulikan daerah sekitar
“ahh...
tidak ada pilihan lain, aku harus segera melindungi Keila dari tindakannya yang
ceroboh itu” ucap Eiri
“hahaha...
buah apel memang tidak jatuh jauh dari pohonnya, sifatmu yang sembrono itu
mirip sekali dengan ayahmu ini, dan kau tau fakta menarik lainnya? dia terbunuh
karena sifatnya yang sembrono itu, hahhahahaha” ucap Kuroikiba
“Diamlah
kau yokai sialannn…” balas Keila yang masih penuh amarah
Pertarungan pun terus berlanjut
sampai Eiri dan Keila terpojok dan kehabisan tenaga, lalu tiba-tiba muncul
sebuah portal kecil dari atap tepat di atas Eiri.
“Nao
Yokai? apa yang mereka lakukan disini, sial, dan terlebih lagi ternyata itu
adalah Kitsune” ucap Kuroikiba dalam hati
Dari portal yang terbuka tersebut turun dua yokai putih
mendekati Eiri dan Keila. Tentu saja Eiri yang sudah kelelahan kaget dan tidak
bisa berbuat apa-apa karena yokai yang mendekatinya itu.
G7. Kitsune (Nao Yokai) |
“Bergerak
lebih dekat lagi dari ini kau akan terbunuh, yokai” ucap Eiri
terengah-engah sembari mempersiapkan untuk berubah ke bentuk yokai mode
akan
tetapi yokai yang mendekati Eiri tiba-tiba membeberkan ekor putihnya yang
sangat banyak
“ekor
itu, jangan-jangan?” ucap
Eiri dalam hati
“Ya...
akulah yang sudah memberikan kekuatan yokai itu dalam dirimu, tapi waktu itu
aku tidak bisa memberikan sepenuhnya kekuatanku padamu, yang kuberikan waktu
itu hanyalah setengah kekuatanku saja, bisa kau lihat perbedaanya dari ekor
yang sekarang kau miliki” ucap kitsune
“Lalu
apa yang kau mau dariku?” balas Eiri
“Pertanyaan
yang bagus, aku kesini akan ikut membantumu dalam mengalahkan Kuroikiba, tapi
aku tidak bisa secara langsung dengan tubuh ini karena itu akan memicu konflik
dan menghancurkan perjanjian genjatan senjata di dunia asalku” bisik
kitsune
“baiklah tidak usah basa-basi, tujuan utamaku
datang kesini untuk memberikan segel contract kepadamu”
lanjut Kitsune
IX. Contract
Pertarungan
Chiaki dan Sang Batas Biru berlangsung dengan sangat sengit, dari usaha
perlawan Chiaki dan melihat Chiaki bisa mengendalikan dengan baik sepertiga
kekuatan Sang Batas Biru yang ada dalam diri Chiaki, yokai Sang Batas Biru
merasa terkesan.
“A~ahh
baiklah istirahatlah dulu, aku kecapean bermain kejar-kejaran denganmu” ucap
sang Batas Biru
“Ehh?
jangan bercanda !!” balas Chiaki kesal
“baiklah
langsung ke intinya saja, apakah kau mau membuat contract denganku?” ucap
Sang Batas Biru serius
“konak?
apa yang kau maksud dengan konak?” balas Chiaki bertanya-tanya
“Bukan
konak tapi contract” balas Sang Batas Biru
“Kekuatan
yang kalian miliki atau kalian menyebutnya dengan yokai mode, itu hanyalah
kekuatan liar yang mengalir dalam diri kalian, hanya dengan berlatih kalian
bisa mengendalikannya, tapi untuk seseorang yang terkena gigitan liar yang
sempurna hal itu akan susah untuk dikendalikan atau bahkan menyebabkan
kematian. Tapi tidak jika kau melakukannya dengan tujuan untuk membuat kontrak
dan melakukan perjanjian antara yokai dan manusia, dengan contract tersebut
kalian tidak usah repot-repot untuk belajar dan berlatih mengendalikan kekuatan
yokai mode, dengan contract kalian bisa mendapatkan kekuatan penuh dari yokai
dan bisa langsung mengendalikannya secara instant, jadi apakah kau tertarik?”
lanjut Sang Batas Biru
“Kenapa
kamu memberitahukan seluruh hal itu padaku?” Balas Chiaki
“sepertinya
dia berusaha menjebakku dengan kata-katanya itu” lanjut Chiaki dalam hati
“karena
kamu telah memikat hatiku Chi-a-ki, ;)” balas Sang Batas Biru dengan nada
genit
“Apa
kau berusaha menjebakku?” kali ini dia langsung mengutarakan apa yang ada
dalam pikiirannya
“Haa~
aku hanya lelah memainkan peran penjaga dari clan Haro, yang kumau hanyalah
bersantai dan hidup berdampingan dengan seorang pujaan hatiku” jelas Sang
Batas Biru
“Jika
seperti itu, bukankah kau menghianati Pemimpinmu?” balas Chiaki
Sang Batas Biru langsung mendekati
Chiaki dan berkata di dekat telinga Chiaki
“bukankah
tadi sudahku bilang, aku sudah lelah memainkan peran bodoh ini” bisik Sang
Batas Biru
*kick “siapa yang bilang kau boleh mendekatiku !!” ucap Chiaki kesal
Sang Batas Biru yang
mundur kembali karena menghindari tendangan dari Chiaki, mulai merasa jengkel
dengan pertanyaan-pertanyaan bodoh dari Chiaki, tanpa pikir panjang Sang Batas
Biru langsung meyakinkan bahwa dia berniat melakukan kudeta dan berada di pihak
yang sama dengan Chiaki.
“hmm...
sepertinya hanya dengan cara ini aku bisa meyakinkan anak perempuan ini”
ucap Sang Batas Biru dalam hati
“Apakah
kau yakin?” balas Chiaki
“Ya”
balas Sang Batas Biru
“Kalo
begitu mari kita segera mulai Contractnya” balas Chiaki
“OSSSS”
balas Sang Batas Biru
Akhirnya
contract antara Chiaki dan Sang Batas Biru pun dimulai, Setelah persetujuan
mereka dan perjanjian mereka, Sang Batas Biru langsung menggigit leher Chiaki
tepat di bekas gigitannya sebelumnya. Sementara di lantai paling atas
perbincangan antara Kitsune dan Eiri sudah mencapai kepada kesepakatan dan
bersiap melakukan contract, tetapi Kuroikiba tidak membiarkan hal itu terjadi
dihadapannya begitu saja, Kuroikiba selalu berusaha untuk menggagalkan contract
yang akan dibuat antara Eiri dan Kitsune, tetapi usaha Kuroikiba selalu
dihalangi oleh Keila dan Kichami, sampai pada akhirnya mereka berhasil
melakukan contract. Dan akhirnya Eiri bisa mengeluarkan kemampuan sebenarnya
dari Yokai Mode, dengan sembilan ekor dan staminanya yang telah membaik, dia
mulai kembali menyerang Kuroikiba dengan niat supaya Keila dan Kichami pun bisa
melakukan contact seperti Eiri dan Kitsune.
Keila masih tidak mengetahui
bahwa kichami adalah yokai yang menggigit Keila saat itu, tapi setelah diberi
kesempatan oleh Eiri dan Kitsune mereka akhirnya bisa istirahat dan berbincang antara
Keila dan Kichami.
“umm...
Jadi anda adalah Putri Keila?” Ucap Kichami
“Oh,
iya, salam kenal, hehe” balas Keila
“I
iya” balas Kichami
"Jadi
sebenarnya dulu aku sama sekali tidak bermaksud untuk menyerangmu, akan tetapi kakakmu
tiba-tiba datang dan mengagetkanku, karena aku diberi misi dari Nona Kitsune
untuk memberikan sebagian kekuatanku padamu, jadi aku terburu-buru untuk bisa
menggigitmu, maafkan aku Putri Keila” Lanjut Kichami
“Manggil
Keila aja juga tidak apa-apa, lagian santai aja saat berbicara denganku,
hehe..” balas Keila
“jadi
kalau sudah diketahui kalau kamu adalah yokai yang menggigitku, kenapa kita
tidak segera melakukan contract seperti apa yang telah Kitsune dan Ibunda
lakukan ?” lanjut Keila
“Oke
baiklah” balas Kichami
Setelah
perbincangan singkat mereka, mereka mulai melakukan contract. Melihat bahwa
yang berhasil melakukan contract bertambah, dan ditambah Chiaki yang tiba-tiba
datang dengan telah melakukan contract dengan Sang Batas Biru, Kuroikiba merasa
terancam dengan mereka.
“Hahaha,
satu persatu datang hal-hal yang tidak diinginkan, dan sesuai dugaanku bahwa
Sang Batas Biru akan berkhianat karena sifak dan tingkah lakunya yang sama
sekali tidak mencerminkan clan Haro”
“Bagus
sekali, bagus sekali, dengan adanya kalian, aku bisa menguji coba bentuk
evolusiku” ucap
Kuroikiba yang dilanjut dengan Ritual evolusinya dengan muculnya kabut-kabut
hitam disekitar dan menutupi seluruh tubuh manusianya, setelah beberapa lama
sedikit demi sedikit mulai menghilanglah kabut hitam yang sama sekali tidak
mempan terhadap serangan-serangan yang telah dilancarkan Keila dan Chiaki dari
luar.
Dan
terlihatlah wujud evolusi akhir dari Kuroikiba, dengan di atas tangan kanannya
yang diperkirakan sisa-sisa dari kabut hitam yang beberapa waktu yang lalu
menyelimuti dirinya dan di tangan kirinya yang memegang pedang terkutuk dari
clan Haro.
G9. Kuroikiba (Leader Haro Yokai) |
Saat perubahan evolusi terakhir dari Kuroikiba, sisa-sisa
dari kabut hitam bertebaran keluar dan terlihat oleh Reika dan Yokai yang
berada dihadapannya yang diyakini sebagai tangan kanan dari Kuroikiba. Dengan
mengetahui betapa besarnya kekuatan dari evolusi terkahir Kuroikiba, Yokai yang
sedang dihadapi Reika merasa terancam dan berniat untuk menghentikan evolusi
Kuroikiba, karena dengan kekuatan evolusi terakhir dari Kuroikiba bisa
menyebabkan kehancuran yang sangat besar dan membuat makhluk-makhluk yang
berada pada radius 100 juta kilometer akan terkena dampaknya dan lenyap dari
dunia tanpa satu atom pun yang tersisa. Ingin mengantisipasi hal itu Yokai
dengan rambut merah mendapatkan ide dan berusaha untuk bekerja sama dengan
Reika.
“Hei...
Kamu yang disana, Mungkin in sudah terlambat tapi izinkan aku memperkenalkan
namaku, Namaku Hairred flow, aku berniat untuk menghentikan evolusi terakhir
dari Pemimpinku, mari kita lupakan pertarungan kita dan bergegas menuju lantai
teratas itu” Ucap Hairred
“Haaah?
apa aku tidak salah dengar? kau mencoba untuk menghentikan pemimpinmu sendiri?”
Balas Reika
“Baiklah
kamu bisa berbicara seperti itu karena tidak mengetahui betapa mengerikannya
kekuatan dari bentuk evolusi terakhir Kuroikiba” balas Hairred
“Memangnya
seberapa besar kekuatan itu? jika dia berhadapan denganku dia tidak akan mendapatkan
kesempatan untuk bisa ke bentuk evolusi akhir yang kau sebutkan itu” balas
Reika
“Diamlah,
berhentilah bersikap arrogant disaat seperti ini, dia, Kuroikiba membuat
dirinya berubah ke bentuk evolusi terakhir karena dia merasa terancam dengan
orang-orang yang tadi bersamamu, dan tidak ada manusia biasa yang bisa membuat
Tuan Kuroikiba mengeluarkan kartu terakhirnya kecuali para manusia itu telah
mendapatkan kekuatan yang besar yang setara dengan yokai, dan tidak ada cara
lain bagi manusia untuk bisa mendapatkan kekuatan semacam itu selain dengan
melakukan contract dengan yokai” Jelas Hairred
“Jadi,
maksudmu Keila, Chiaki dan Ibunda telah melakukan contract dengan Yokai
sejenismu dan melawan Kuroikiba” balas Reika
“Kemungkina
besar seperti itu, dan tampaknya Sang Batas Biru yang satu pasukan denganku pun
tampaknya terlibat dalam masalah itu.” Balas Hairred
“Jadi
apa yang akan kita lakukan sekarang dibawah sini?” balas Reika
“Jika
hanya aku, aku bisa meloncat dari sini ke atas sana, tapi hanya dengan kekuatanku
saja tidak mungkin bisa menghentikan kekuatan Evolusi terkahir Kuroikiba,
bahkan meskipun yokai terkuat sekalipun atau manusia terkuat sekalipun tidak
akan bisa mengehentikannya, hanya kekuatan gabungan yang terkuat yang bisa
menghentikan kekuatan evolusi terakhri dari Kuroikiba” jelas Hairred
“Maksudmu,
dengan melakukan contract kita bisa mengalahkan Kuroikiba?” balas Reika
“YA,
jadi apakah kau tertarik untuk membuat contract denganku?” balas Hairred
“baiklah
jika hanya itu satu-satunya cara” balas Reika
Setelah
tercapai pada suatu keputusan, akhirnya Hairred dan Reika melakukan Contract
untuk bisa mengalahkan bentuk evolusi Kuoikiba yang terakhir.
Subscribe to:
Posts (Atom)