- Home>
- Cerita_fiksi , cerpen , Karyaku >
- THE RISE OF HANAYA CLAN Last Part
Posted by : Unknown
May 18, 2016
X. THE LAST BATTLE
Setelah
mendapatkan bentuk evolusi terakhir, Kuroikiba langsung melancarkan serangan
kepada 3 orang yang ada dihadapannya, dia mencoba untuk mengetes seberapa besar
kekuatan yang didapatkan setelah berubah ke bentuk evolusi terakhir. Tetapi
para yokai yang masih berada disana tidak membiarkan kuroikiba berhasil melukai
Keila, Chiaki dan Eiri. Setelah kedatangan Chiaki disambut dengan serangan dari
Kuroikiba, dia langsung menyerang balik ke arah Kuroikiba, akan tetapi
tiba-tiba kabut-kabut hitam mulai bermunculan disekitar tubuh Kuroikiba dan
melindunginya dari serangan Chiaki yang sudah menggunakan kekuatan Sempurna
Yokai Mode nya, dan akhirnya Chiaki sama sekali tidak membuat Kuroikiba
tergores sedikitpun. Kuroikiba hanya tertawa melihat serangan Chiaki yang tidak
berguna tersebut.
“HAHAHAHAAAA…!!! Apa yang kalian bisa
lakukan untuk melawanku, meskipun kalian para yokai telah memberikan kekuatan
kalian pada para manusia bodoh ini, mereka tetap tdak akan bisa menyerangku,
HAHAH…—” *crash!! *cranggg!!
Saat Kuroikiba akan tertawa
untuk yang kedua kalinya tiba-tiba Reika dan Hairred Flow datang dari arah
jendela dan mengagetkan Kuroikiba sampai membuatnya tersendak dan batuk-batuk
untuk beberapa detik.
“Sialan kalia—, ohhh~… tidak hanya SBB yang
menghianatiku, bahkan seorang yang sudah kupercaya sebagai tangan kananku
berbalik menghianatiku” Ucap Kuroikiba tanpa menampakan ekspresi kaget atau
kecewa
“Sungguh Ironis sekali nasibmu” Ucap
Reika
“Ironis katamu? hahaha... memang benar ini
sungguh ironis, tapi lebih ironis lagi disaat kalian dan para yokai yang
menghianatiku terbujur kaku dan tidak bisa melakukan apapun selain
memohon-mohon untuk mendapatkan ampunan dariku” balas Kuroikiba
“Baiklah kita akhiri saja perbincangan yang
tak berujung ini, dan segera menaklukan hewan buas yang berada di depan kita”
Ucap Eiri
Setelah mendengar ucapan Eiri, Keila, Chiaki, Reika mulai membuat suatu formasi dan bekerja sama dengan para yokai yang berada di pihak mereka. Alhasil Kuroikba berada ditengah-tengah antara manusia dan yokai yang mengepungnya, akan tetapi meskipun sudah melancarkan berbagai serangan dari arah manapun dan dengan cara apapun pertahanan Kuroikiba dengan Kabut hitamnya sama sekali tidak bisa tertembus. Setelah berbagai usaha yang mereka lakukan yang tidak menghasilkan apapun akhirnya mereka kehabisan akal bagaimana cara mengalahkan Kuroikiba dengan pertahanannya yang sulit ditembus. Akan tetapi saat mereka mulai putus asa, serangan Keila dan Chiaki yang tanpa disengaja tercampur dan menjadi satu mampu menembus kabut hitam dan menggores Kuroikiba. Kuroikiba yang meremahkan mereka pun terkejut dengan satu serangan yang berhasil mengenainya. Sementara disisi berlainan Keila dan kawan-kawan mendapat suatu titik terang dengan menggabungkan serangan untuk bisa menembus dan mengalahkan Kuroikiba.
Setelah mendengar ucapan Eiri, Keila, Chiaki, Reika mulai membuat suatu formasi dan bekerja sama dengan para yokai yang berada di pihak mereka. Alhasil Kuroikba berada ditengah-tengah antara manusia dan yokai yang mengepungnya, akan tetapi meskipun sudah melancarkan berbagai serangan dari arah manapun dan dengan cara apapun pertahanan Kuroikiba dengan Kabut hitamnya sama sekali tidak bisa tertembus. Setelah berbagai usaha yang mereka lakukan yang tidak menghasilkan apapun akhirnya mereka kehabisan akal bagaimana cara mengalahkan Kuroikiba dengan pertahanannya yang sulit ditembus. Akan tetapi saat mereka mulai putus asa, serangan Keila dan Chiaki yang tanpa disengaja tercampur dan menjadi satu mampu menembus kabut hitam dan menggores Kuroikiba. Kuroikiba yang meremahkan mereka pun terkejut dengan satu serangan yang berhasil mengenainya. Sementara disisi berlainan Keila dan kawan-kawan mendapat suatu titik terang dengan menggabungkan serangan untuk bisa menembus dan mengalahkan Kuroikiba.
“ayo semuanya kita gabungkan kekuatan untuk
bisa mengalahkan Kuroikiba, karena seperti yang kalian lihat tadi bahwa hal itu
dapat menembus pertahanan Kuroikba dan membuatnya terluka” ucap Keila
“Ya semuanya ayo ikuti cara yang sudah
dilakukan Keila dan Chiaki” teriak Reika
“hoo... sepertinya kita mendapatkan titik
terang untuk bisa mengalahkannya” ucap Hairred
“baiklah jangan hanya berdiam diri ayo
segera lakukan” ucap Kitsune kepada Hairred
“Wah wah wah... sepertinya clan Nao berani
memerintahku, sepertinya hal tersebut tidak bisa dibiarkan, akan tetapi melihat
kondisi sekarang akan ku maafkan” gumam Hairred tanpa satu orang pun yang
mendengarnya
Satu per satu akirnya serangan
kombinasi mereka mengakibatkan efek yang fatal terhadap Kuroikiba, Yokai dengan
Evolusi terakhir akhirnya terpjok dengan kekuatan gabungan dari para yokai dan
manusia.
“grrhhh... sial jika begini terus aku bisa
dikalahkan oleh mereka” ucap Kuroikiba dalam hati
Dan akhirnya Kuroikiba pun
melepas tameng kabut hitamnya dad beralih dari mode bertahan ke mode bertarung
dengan membuka segel pedang pertukut yang ada di tangan kanannya. Saat segel
pedang itu terbuka terhempaslah mereka yang berada disekitar Kuroikiba karena
dorongan angin yang sangat kuat, pedang terkutuk itu akhirnya menampakan diri
diantara Keila dan yang lainnya, dan pertarungan sebenarnya baru akan dimulai.
“oke dengan ini aku mengakui kekuatan
kalian, akan tetapi hidup kalian disini tidak akan lama lagi!!” ucap
Kuroikiba
“hmn... jangan bercanda, justru kaulah yang
hidupnya tidak akan lama lagi!!” balas Sang Batas Biru
Setelah
mengucapkan hal tersebut SBB langsung melancarkan serangan ke arah Kuroikiba,
terjadi beberapakali bentrokan dan adu antara pedang dengan lentera SBB, akan
tetapi karena terlalu fokus untuk menangkis serangan dari pedang terkutuk
Kuroikiba, SBB lengah dan tidak menyadari serangan dari cakar tangan kiri
Kuroikiba dan akhirnya pertahanan SBB terbuka lebar, dengan memanfaatkan hal
itu Kuroikiba segera mengarahkan pedang terkutuknya ke arah perut SBB, *jlebb
*cratt, SBB yang tidak bisa menghindari serangan itu akhirnya terkena tusukan
dari pedang terkutuk Kuroikiba. Keila dan Hairred terkejut sementara dan tidak
berbuat apa-apa, sementara Chiaki langsung terperanjat dan segera berlari untuk
menyerang Kuroikiba. Satu per satu shuriken dengan aura yokai dilemparkan ke
arah Kuroikiba tapi dia menangkisnya dengan mudah menggunakan pedang
terkutuknya, melihat Chiaki, Keila pun ikut bergerak dan membantu menyibukan
Kuroikiba dengan dual swordnya, Hairred pun mengikuti dari belakang untuk
membantu meyerang Kuroikiba, akhirnya mereka bertiga masuk kedalam mode
pertempuran jarak dekat, saat pedang keila dan pedang Kuroikiba beradu Chiaki
diam-diam dari belakang mengincar Kuroikiba, tetapi kabut hitam tiba-tiba
muncul dan memukul mundur Chiaki hingga terbentur ke dinding.
Fokus
Keila kini terbagi dia mulai khawatir dengan Chiaki yang tampak tidak sadarkan
diri, akibatnya Keila melemah dan Kuroikiba hampir menghancurkan Keila jika Keila
tidak ditarik mundur oleh Hairred. Saat mereka berdua berhadap dengan Kuroikiba
Eiri, Reika, Kitsune dan Kichami berhasil kembali lagi setelah mereka terhempas
keluar dari bangunan utama. Dan terjadi lah pertempuran sengit antara mereka
melawan Kuroikiba, seiring berjalannya waktu, satu per satu yang melawan
Kuroikiba dikalahkan, mulai dari Kichami, Eiri, Kitsune, Hairred bahkan Reika
sekalipun, satu-satunya yang masih berdiri berhadapan denga Kuroikiba adalah
Keila seorang,akan tetapi Keila pun sudah tampak kelelahan setelah pertempuran
panjang yang dilaluinya, saat Keila hendak menyerang Kuroikiba, serangan Keila
tertangkis dan dual sword Keila pun terlempar kauh kebelakang Keila,, Keila
tanpa senjata untuk melindungi dirinya, hal tersebut dimanfaakan oleh Kuroikiba
untuk membunuhnya, dia mengarahkan pedangnya ke arah perut Keila, akan tetapi
tiba-tiba Chiaki mendorong Keila,alhasil Keila hanya tergores sedikit akan
tetapi Chiaki terluka parah dibagian pinggang.
“kejadian ini? ini seperti flashback saat
itu? Chiaki?” ucap Keila dalam hati
“ahh.” *melihat ke arah Chiaki yang
berlumuran darah
Keila
shock
“Chiaki Chiaki Chiaki, Chiaki apa kau tidak
apa-apa? Chiaki... hiks… hikks... maafkan aku, kejadian seperti ini terulang
kembali karena aku tidak mempunyai kekuatan yang besar untuk melindungimu”
Ucap Keila sambil terisak-isak
“Pu-tri Kei-la, jangan menyalahkan di-ri
sendiri, hal ini sudah menjadi tugasku untuk selalu melindungi Putri Keila dari
segala bahaya” ucap Chiaki terbata-bata dan akirnya menutup matanya
“Chi- Chiaki Chiakiii
CHIAKIIIII……..!!!!!!!!!!!” Keila berteriak sambil menangis sejadi-jadinya
Eiri, Reika dan para yokai
lainnya masih tidak berdaya untuk bisa bergerak melindungi Keila
“SIALAN KAU SERIGALA HITAM!! AKU TIDAK AKAN
MEMAAFKANMU!!” Ucap Keila dengan nada marah
Tiba-tiba aura besar dari tubuh
Keila terlihat mengalir keluar, Aura yang berwarna merah dan biru itu bercampur
dengan aura yokai Keila dan menghasilkan energi yang luarr biasa dan
menghasilkan dorongan angin yang kuat hampir seperti saat Kuroikiba membuka
segel pedang terkutuknya, kedua pedang Keila yang terlempar tiba-tiba terbang
dan langsung dipegang oleh Keila. Setelah aura dan angin itu mulai menghilang,
Keila yang tertunduk dengan air matanya yang masih bertetesan mulai menegakan
kepalanya, dan *swingg kedua mata Keila menyala terang denagn warna merah dan
biru, segera setelah itu Keial langsung bergerak cepat ke arah Kuroikiba.
“Kecepaan macam itu” ucap Kuroikiba
Kuroikiba yang tidak bisa
melihat pergerakan Keila mulai terluka sedikit demi sedikit akibat serangan
Keila yang tak terduga, saat serangan Keila berhasil ditangkis oleh Kuroikiba,
Keila langsung bergerak cepat lagi dan menghindari bentrokan yang merugikannya,
dan tiba-tiba dari langit-langit bangunan terlihat bara api yang menjalar ke
arah Kuroikiba, dan dengan gesit Kuroikiba berhasil menghindarinya.
Dan
akhirnya setelah melihat ke area sekeliling, Kuroikiba tidak melihat para yokai
dan manusia lain yang tadi menyerangnya kecuali Keila, ternyata saat pergerakan
cepat tersebut Keila bekerja sama dengan Sang Batas Biru yang baru tersadar
untuk membawa keluar mereka yang terluka dari bangunan utama tersebut. Setelah
Keila merasa leluasa untuk menggunakan keuatan penuhnya akhirnya dia berani
menampakan dirinya tepat dihadapan Kuroikiba yang tengah kebingungan atas
beberapa hal yang baru saja terjadi. Tidak menunggu lama, Keila yang berdiri
dihadapan Kuroikiba langsung melancarkan serangan jarak jauh dengan pedang yang
mempunyai permata biru dan menghasilkan beberapa bongkahan es yang sedang
bergerak menuju Kuroikiba, Kuroikiba dengan tangkas langsung menangkis serangan
tersebut, akan tetapi pada titik buta nya karena bongkahan es yang besar tadi
ia tidak melihat bahwa serangan selanjutnya yang berjarak hanya beberapa detik
sudah berada dihadapan matanya, Kuroikiba yang baru saja menangkis serangan es
tersebut kali ini tidak bisa menangkis serangan api yang ada dihadapannya.
*bwarrrr… serangan api tersebut akhirnya mengenai Kuroikiba, saat Kuroikba
tengah kepanasan dan berusaha memadamkan api yang tersisa yang membakar dirinya
Keila langsung melanjutkan serangan selanjutnya dengan meluncurkan roket es
lagi, akan tetapi Kuroikiba berhasil menangkis serangan tersebut.
“HAH… Serangan yang sama tidak akan bekerja
padaku untuk yang kedua kalinya!!” ucap Kuroikiba
“Apa kau yakin?” balas Keila
Tiba-tiba beberapa kayu yang
sudah rapuh yang ada dibelakang Kuroikiba terjatuh dan hendak menimpa
Kuroikiba, Kuroikiba yang terkejut berusaha menghindar namun sepertinya ia
terlambat dan sebagian tubuh bagian bahawnya tertimpa kayu-kayu tersebut.
“Brengsek kau!!” ucap Kuroikiba dengan
sedikit kesakitan
“kau naif sekali, aku sengaja membuat
serangan roket es dengan ujungnya yang runcing untuk merobohkan kayu-kayu yang
terlihat rapuh dibelakangmu itu, tapi jika hanya dengan satu serangan roket es
tentu saja kayu itu tidak akan terpengaruh dan tidak akan roboh,oelh sebab itu
aku mengarahkannya tepat ke arah tubuhmu tentu saja untuk membuatmu mengira
bahwa serangan itu adalah untukmu dan tepat seperti yang ku prediksikan, kau
akan menangkis serangan itu dengan memotong es itu menjadi dua bagian dan
akhirnya es itu tetap meluncur kebelakangmu dan menabrak kayu-kayu yang rapuh
itu” ucap keila
Tidak memakan waktu yang lama
Kuroikiba berhasil keluar dari tindihan kayu-kayu itu, dengan sangat marah dia
langsung berlari menuju Keila, *sbat *sbett *trang *treng *trong Keila dan
Kuroikiba lagi-lagi beradu pedang dengan sangat dashyat, dengan Keila yang
semakin terdorong dan mulai terpojok, Kuroikiba semakin lebih semangat dalam
mangayunkan pedangnya ke arah Keila, akan tetapi setelah beberapa kali dia
mengayunkan pedangnya, ternyata dia menyadari bahwa Keila sudah tidak ada
disana.
“baiklah tetap diamlah disana kau serigala
hitam” ucap Keila
“aa... apa, aku tidak bisa bergerak?”
ucap Kuroikiba
“Hei apa yang telah kau lakukan padaku?”
teriak Kuroikiba karena tidak mengetahui posisi keberadaan Keila berada,
“lihatlah kebawahmu” ucap Keila
“ohh rupanya kau disana” balas Kuroikiba
sembari membalikkan badannya dan melemparkan pedang kutukannya ke arah Keila
Keila yang tidak menyangka akan
hal itu terkejut dan akhirnya dia terkena serangan pedang terkutuk itu dan
melukai tangan dan perut bagian kirinya.
“arggh! Aku tidak mengira akan terjadi hal
ini, tetapi setidaknya aku masih bisa bergerak untuk mengalahkanmu disini”
ucap Keila sambil menahan sakit dari pedang kutukan
Keila yang menggunakan tanda
segel pengikat yang ia pelajari dan dapatkan dari ibunya saat berlatih,
berhasil menerapkannya untuk menjebak Kuroikiba. Dia tidak pernah menyangka
bahwa segel jurus pengikat itu ternyata efektif untuk menahan pergerakan
Kuroikiba meskipun anggota badan bagian atasnya masih dapat bergerak secara
leluasa, akan tetapi bisa menahan Kuroikiba tetap pada posisi yang sama sudah
sangat menguntungkan bagi Keila apalagi dengan keberadaan pedang terkutuknya
yang jauh dari majikannya semakin memperbesar peluang Keila untuk bisa
mengalahkan Kuroikiba.
Dengan beberapa persiapan
akhirnya Keila siap untuk melakukan serangan terakhir. Aura merah dan biru
kembali menyelimuti tubuh Keila tidak lupa dengan aura yokainya yang mengikuti.
Kedua pedang yang berada di tangan kanan dan tangan kiri Keila ia arahkan tepat
diaman Kuroikiba berada, dengan mata terpejam dan fokus yang kuat ia mengumpulkan
energi air dan api, es dan lava untuk meningkatkan kekuatan daya serang yang
hendak ia luncurkan.
*Keila
membuka kedua matanya
“Baiklah bersiaplah Kuroikiba” ucap
Keila
Dengan
kedua pedang yang masih mengarah kepada Kuroikiba Keila mengayunkan kedua
pedangnya kearah belakangnya secara perahan dan langsung melemparkannya kedepan
dengan sekuat tenaga bersamaan dengan energi besar yang telah ia kumpulkan.
Terlihat api yang membentuk seperti burung phoenix dan es yang membentuk
beruang kutub sedang berlari ke bersama ke arah Kuroikiba, Kuroikiba yang
tengah berusaha untuk memanggil pedang terkutuknya dan dalam keadaan mode
bertahan tetap dia tak bergerak dari posisinya, tidak lama kemudian phoenix dan
beruang kutub itu terlihat mulai pudar dan membentuk energi kembali dengan
energi itu sambil berputar satu sama lain dan membentuk satu serangan yang
kuat. *Jlegarrrrrrrr ….. terdengar suara yang begitu kuat Keila yang sedang
berdiri di jendela kehilangan kesadaran dan terhempas keluar dari bangunan itu.
Eiri dan yang lain yang sudah
sadar berhasil menangkap Keila yang terjatuh dari lantai paling atas bangunan
utama.
Awan-awan hitam yang menaungi
Shiroya caslte mulai menghilang dan matahari pun mulai terlihat terbit dari
arah timur tanda bahwa pertarungan yang panjang ini telah berakhir.
XI. THE RISE OF HANAYA CLAN
BEBERAPA BULAN PUN BERLALU
Eiri,
Reika dan Keila berhasil membangun kembali Shiroya caslte yang sudah hancur
berantakan menjadi lebih indah dari Shiroya caslte yang dulu, warga-warga yang
dulu berlarian kini mulai kembali menempati wilayah-wilayah sekitar Shiroya
caslte, pasar-pasar disekitar pun kini mulai aktif kembali.
“Keila, tolong ambilkan bunga yang berada di
luar gerbang untuk ditanam di area taman” teriak Eiri
“Baikkkkk” balas Keila
Keila
segera berlari dan pergi menuju gerbang Shiroya caslte untuk mengambil bunga
yang dimaksud ibunya. Sesampainya disana…
“aaaaaaahhhhhhhh!!! Banyak sekali bunga yang
harus diambilnya” keluh Keila
“Putri Keila apakah anda butuh bantuan”
ucap???
“ya tentu saja apakah kau tidak melihat
betapa banyak bunga yang harus saya amb—” Keila yang sedang berbicara
sambil menunduk dan menunjuk ke arah bunga, tapi saat ia menegakan kepalanya
untuk meilhat siapa yang berbicara dengannya dia terkejut
“Chi-chi-chi- chi-chi-chi-chi
CHIAKIIIIII!!!!!!!!!!!!” Kela langsung melompat ke arah Chiaki dan
memeluknya
“Chiaki apa kau sudah sehat? Bagaimana
dengan lukamu?” ucap Keila
“ya, seperti yang anda lihat, semua lukaku
seudah sembuh he... he…” balas Chiaki
“Pengobatan
di dunia yokai sangat hebat sekali, selama beberapa bulan saya disana, dalam
masa pengobatannya saya tidak merasakan sakit sama sekali” lanjut Chiaki
“Benarkah? wahhh luar biasa sekali”
balas Keila
“dan lihatlah saya diantar SBB kesini”
ucap Chiaki sambil menunjuk ke arah SBB yang ada sedang mendekat menuju Keila
“Haloowww Keilaa” ucap Sang Batas Biru
“ohh hai” Balas Keila dengan jutek
“ahh meskipun kau mengabaikanku, Pesona
manis Putri Keila masih sangat memikat terhadapku” ucap SBB
“Terserahlah! ohh iya Chiaki apakah kamu
tidak lapar? kebetulan Kakakku Reika sedang membuat makanan yang tampaknya
lezat sekali” ucap Keila
“wooo, Putri Reika memasak, baiklah ayo kita
coba” balas Chiaki
Keila
dan Chiaki langsung berlari menuju ke arah dapur tempat dimana Reika berada
“Ahh iya SBB, tolong ambilkan semua bunga
yang ada disana dan berikan kepada Ibunda, Aku mengandalkanmu” terika Keila
dari jauh
“walah walah... setelah dicuekin, aku
disuruh-suruh olehnya, ahh sudahlah” gumam SBB sambil membawa semua bunga yang
ada di hadapanya
Setelah
semuanya berkumpul kembali, Eiri memanggil Hairred dari dunia yokai untuk
mengadakan rapat dengan para manusia dan dengan para jendral baru yang dipilih
oleh Eiri sendiri. Sepertinya mereka berniat untuk membuat clan yang hancur itu
hidup kembali dan mengembalikan kejayaannya.
“Baiklah kelihatannya semuanya sudah
berkumpul, termasuk Kitsune dan Hairred yang sekarang memimpin masing-masing
clan di dunia yokai” ucap Eiri dalam rapat
“oke ada apa ini?” ucap Hairred
“dan sepertinya aku merasa hal yang janggal
disini, satu-satunya laki-laki yang ada disini hanya aku seorang? dan kau
memilih jendral-jendral andalanmu itu semuanya adalah perempuan?” lanjut
Hairred penasaran
“oke oke Hairred, nanti pertanyaanmu akan
terjawab satu per satu dengan sendirinya, sekarang tenanglah dan ikuti rapat
ini dengan damai, Oke? *twink” rayu Eiri kepada Hairred
“baik baik” balas Hairred cuek
“bagus, baiklah mari kita mulai rapat ini,
Keila tolong ambilkan beberapa dokumen rencana rapat ini, dan Reika awasi terus
Hairredmu jangan sampai hilang kendali saat rapat ini sedang berjalan, dan
untuk Chiaki, siapkan catatan untuk menulis beberapa keputusan yang kita
dapatkan dari hasil rapta ini” Ucap Eiri
Rapat pun akhirnya dimulai,
beberapa perbedaan pendapatpun saling bermunculan dan tidak lepas dari Hairred
yang sangat menentang ide dari Eiri, Keila pun tidak hanya diam mendengar
Hairred menjelekan ide dari Ibundanya, dia terus beradu argumen dengan Hairred
yang menentang ide dari ibunya. Namun akhirnya setelah beberapa rayuan kepada
Hairred, dia akhirnya setuju dengan ide Eiri yang tadi ditentangnya. Hasil
keputusan dari rapat pun akhirnya didapatkan.
Setelah beberapa hari dari
rapat, orang-orang yang mengikuti clan baru sudah banyak berkumpul di aula
Shiroya caslte, dan ternyata orang-orang itu perempuan semua. Dan juga tidak
lupa para yokai, baik itu dari clan Nao dan Haro mereka semuanya hadir dan
memenuhi seluruh area Shiroya caslte. Beberapa pengumuman pun disampaikan Eiri,
Keila, dan Reika dari lantai paling atas. Para anggota clan yang baru dan para
yokai bersorak dengan ucapan-ucapan yang dilontarkan ketiga calon pemimpin clan
baru itu.
“Akhir keputusan yang didapat, kita mengubah
nama clan kita menjadi HANAYA CLAN,
dengan anggota yang mayoritas perempuan dan dengan dukungan dari para yokai
supaya para anggota bisa melakukan contract dengan ini kita akan mengambil
kembali kejayaan yang dulu telah hancur!!!” teriak Reika
“WOGGHH…!!!!!”
“KYAAAAAA….!!!!”
“KAKAK
REIKA KERENNNN!!!!”
“HIDUP
HANAYA CLAN!!”
“YOKAI
DAN MANUSIA BERSATUUU!!!”
“kacang kacang kacang kacang kacang”
“aqua jang aqua neng yang haus yang haus”
Para anggota baru dan para yokai
besorak gembira dan penuh dengan semangat menjawab terikan dari Reika.
Akhirnya
terbentuklah suatu clan baru yang berisi mayoritas perempuan dan yokai dari dua
clan dengan nama HANAYA, salah satu arti dari HANAYA jika dibalik adalah Ada Yokai NAo dan HAro. Keesokan harinya setelah clan
tersebut dibentuk berbagai contract telah dilakukan antara manusia dan yokai
yang menjadi anggota clan HANAYA, mereka pun mulai menyerang beberapa wilayah
yang dulunya menjadi kekuasaan Kazumasa Clan.
“Kami datang untuk merebut kembali tanah
kami yang terlantar!!” ucap salah satu jendral perempuan yang memimpin
pasukan penyerang
Peperangan pun terjadi di
berbagai daerah, hari demi hari berlalu dengan membawa banyak berita kemenangan
dan keguguran beberapa pahlawan, namun mereka terus melakukan operasi untuk
bisa mengambil alih seluruh pulau menjadi daerah kekuasaan HANAYA clan.
Beberapa clan yang kuat pada masa itu sama sekali tidak berdaya menghadapi
kekuatan tempur baru dari Hanaya clan, meskipun mereka beranggotakan mayoritas
perempuan mereka berhasil membawa banyak kemenangan untuk HANAYA clan karena
sudah melakukan contract dengan para yokai. Beberapa orang yang selamat dari
invasi HANAYA clan membuat julukan untuk clan baru tersebut, ada yang
menyebutnya THE BLACK FLOWER, THE BLACK
ROSE, AROSE OF CHAOS, WOMAN OF WAR, GIRLS DANCING DEAD, dan beberapa
julukan lainnya. Dan tidak hanya HANAYA clan yang mendapat julukan, ketiga
pemimpin yang mendirikan clan tersebut mendapat julukan sebagai THREE ROSE OF DEATH dan Chiaki
mendapat julukan personal karena beberapa perangkap dan gerakannya yang mengejutkan
dan mematikan yaitu BUTTERWORTS.
Hanya dalam beberapa
minggu HANAYA clan berhasil mengambil alih Seluruh pulau tersebut, sedangkan
beberapa clan yang telah dikalahkan menginginkan perdamaian dan membentuk
aliansi diatas kuasa HANAYA clan, jadi tidak akan memungkinkan clan-clan yang
bergabung dengan HANAYA clan untuk bisa membrontak dan melakukan kudeta.
Setelah semuanya selesai mereka membuat suatu sistem pemerintahan dengan
Shiroya caslte menjadi pusat dari pemerintahan yang itu. Dengan begitu tidak
ada kekacauan lagi yang terjadi atau perebutan daerah kekuasaan karena semuanya
sudah berada di bawah kendali HANAYA clan. meskipun ada beberapa warga yang ber
demo mereka dengan cepat diatasi dan mengembalikan kedamaian seperti sedia
kala.
“Lihatlah Keila, tempat ini sekarang sangat
damai, tidak ada informasi seranga serangan atau pun perebutan kekuasaan daerah
antar clan” ucap Eiri
“iyah Ibunda, ini adalah impian dari
Ayahanda yang akhirnya berhasil kita capai” balas Keila
“Raiga, apa kau melihat semua ini dari atas
sana?” gumam Eiri
*camera
langsung meyorot ke arah langit dan…
***TAMAT***
Credit
gambar:
-
google(dot)co(dot)id
- SW4-II
(game PC)
-
detective cuticle inaba (anime)
-my
laptop
@author
© Copyright 2016
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
0 comments